VIRAL Video 3 Satpam Pukuli Tukang Becak di Solo karena Dikira Mencuri, Polisi: Sudah Damai
Viral tiga orang satpam terlihat menganiaya tukang becak. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 15.30 WIB di Museum Keris Solo.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, kejadian penganiayaan menjadi viral di sosial media Instagram.
Video penganiayaan yang dilakukan tiga satpam kepada seorang pengayuh becak, ramai diperbincangkan.
Satu di antara akun Instagram yang menyebarkan adalah @lambe_turah_season2.
Video tersebut diunggah pada hari ini Minggu (19/4/2020), sekitar pukul 16.30 WIB.
Dalam video yang beredar, terlihat ada tiga orang pria memarahi seorang pria paruh baya.
Satu di antara pria yang memakai kaus panjang hitam dan rompi hijau terlihat kesal hingga memaki dengan kata-kata kasar.
Ia pun membawa tongkat kayu yang digunakan sebagai senjata untuk menggertak korban.
Tampak dua pria lain yang memakai kaus bertuliskan security ikut memarahi pria paruh baya.
Bahkan pria yang mengenakan kaus berwarna biru sampai menendang korban.
Suara rintihan dari korban yang menangis pun terdengar jelas di dalam video yang beredar.
Pria paruh baya itu menangis sembari mengatakan ia tidak mencuri.
"Mboten pak.. mboten mendet (tidak Pak saya tidak mencuri)," tutur pria yang dipukuli itu.
"Rasah nangis, biasa wae, biasa wae (tidak usah menangis, biasa saja)," ujar satu di antara pria yang sedang melabrak korban.
Hingga Minggu (19/4/2020), selang satu jam setelah diunggah, video tersebut telah diputar sebanyak 25 ribu kali.
Unggahan tersebut pun telah dikomentari sebanyak 436 kali oleh warganet di Instagram.
Baca: Sebuah Kelurahan di Solo Beri Denda pada Petugas yang Tak Pakai Masker, Ini Besarannya!
Baca: Bantu Tangani Covid-19, Perusahaan Rintisan Ini Sumbang Rp 500 Juta ke Pemkot Solo
Konfirmasi Tribunnews
Saat dikonfirmasi Tribunnews, Kapolsek Laweyan, Kompol Ari Sumarwono membenarkan kejadian tersebut.
Ia pun membenarkan peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 15.30 WIB di pelataran Museum Keris Solo.
Rupanya kejadian tersebut bermula dari para satpam yang menduga ada tindak pencurian.
Pasalnya mereka memergoki pria paruh baya itu masuk tanpa izin ke halaman Museum Keris Solo.
"Iya itu betul, kemarin ada laporan orang masuk ke pekarangan atau halaman Museum Keris Solo."
"Jadi satpam curiga takutnya pencurian karena situasi saat ini sedang rawan gangguan kamtibmas," ujar Kompol Ari kepada Tribunnews, Minggu (19/4/2020).
Ternyata pria paruh baya itu berniat untuk buang air kecil, hingga masuk ke dalam halaman museum.
"Satpam menghubungi kami kalau ada orang masuk dicurigai sebagai pencuri."
"Setelah ada anggota patroli yang datang ke TKP, lalu betul ada, yang ternyata tukang becak."
"Katanya mau kencing," jelas Kompol Ari kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.
Kompol Ari pun menuturkan kedua belah pihak sudah berdamai dan saling memaafkan.
"Satpam mungkin melakukan tindakan kekerasan, tapi setelah kita pertemukan mereka berdamai tidak ada masalah sudah saling memaafkan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)