Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelumnya Ngamuk & Pecahkan Kaca, Pasien PDP Kembali Tolak Isolasi di Rumah Sakit & Ingin Pulang

PDP virus corona ( Covid-19) kembali mengamuk di RSUD Inche Abdoel Moeis, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (19/4/2020).

Editor: Asytari Fauziah
zoom-in Sebelumnya Ngamuk & Pecahkan Kaca, Pasien PDP Kembali Tolak Isolasi di Rumah Sakit & Ingin Pulang
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Suasana Ruang isolasi di RSU Negara, Kamis (16/4/2020). 

TRIBUNNEWS.COM Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona ( Covid-19) kembali mengamuk di RSUD Inche Abdoel Moeis, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (19/4/2020).

Dia minta dipulangkan dengan alasan ingin merawat ibunya yang sedang sakit, sejak Sabtu (18/4/2020) malam.

Bahkan, pasien klaster Ijtima Ulama Dunia Gowa ini, sudah meninggalkan kamar isolasi menuju pintu gerbang RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda.

Sebelumnya, pasien yang sama juga mengamuk di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Jumat (11/4/2020) lalu.

 5 Hal yang Terpaksa Ditiadakan selama Ramadhan 2020 karena Wabah Corona, Sholat Jamaah hingga Bukber

Untuk di RSUD AWS, pasien memecahkan kaca jendela, dobrak pintu, dan mengancam perawat pakai pecahan kaca.

Sejak itu tim sempat memulangkannya satu malam di kediamannya di Jalan Pemuda Dua, Samarinda.

Keesokan harinya tim gugus tugas kembali membujuk dan berhasil membawanya ke ruang isolasi di RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda.

Suasana Ruang Instalasi Gawat Darurat (IDG) RSUD IA Moeis Jalan HM Rifadin, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (19/3/2020).
Suasana Ruang Instalasi Gawat Darurat (IDG) RSUD IA Moeis Jalan HM Rifadin, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (19/3/2020). (KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON)
Berita Rekomendasi

“Iya mengamuk lagi pasien sama. Minta pulang,” ungkap Petugas Satgas Covid-19 dari BPBD Samarinda Irfan kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Irfan menuturkan, pasien laki-laki inisial N (52) ingin pulang ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dengan alasan merawat ibunya yang sedang sakit.

Karena permintaannya sulit dipenuhi petugas, negosiasi yang menggunakan sambungan ponsel ini sempat tarik ulur.

HALAMAN SELANJUTNYA ==============>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas