Berlinang Air Mata, Sebelum Meninggal Yuli Bercerita Dia dan Keluarganya Kelaparan
Yuli, empat anak dan suaminya yang seorang pemulung terpaksa hanya meminum air galon untuk mengganjal perut lapar mereka.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dampak pandemi corona benar-benar memukul perekonomian warga yang sudah sulit.
Cerita pilu warga yang kesulitan hingga kelaparan muncul di media sosial dan menjadi viral.
Di Serang, Banten, seorang warga bahkan meninggal seusai dua hari tak makan.
Yuli (43) warga tersebut, mengaku kalau dia, empat anak dan suaminya yang seorang pemulung terpaksa hanya meminum air galon untuk mengganjal perut lapar mereka.
Melansir Kompas TV, cerita itu dituturkan sendiri Yuli sebelum meninggal dunia pada Senin (20/12/2020).
Curhat berlinang air mata
Sebelum meninggal dunia, Yuli sempat mengutarakan kesedihannya.
"Enggak makan dua hari, cuma diem aja, sampai saya sedih ya," kata Yuli sembari berlinang air mata, seperti dilansir Kompas TV.
Sembari menggendong anaknya yang masih bayi, Yuli bercerita, empat anaknya pun terpaksa harus menahan lapar.
"Anak empat. Ini yang paling kecil. Ini juga sampai sakit. Abah juga nyuruh, sabar ya," tutur dia pilu.
Mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah
Kondisi sulitnya perekonomian keluarganya ini juga tak lepas dari situasi pandemi Covid-19.
Suaminya yang seorang pemulung tak bisa bekerja selama pandemi.
Penghasilan sebesar Rp 25 ribu per hari yang biasa diterima keluarganya pun kini tak lagi ada.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.