Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA-FAKTA Munculnya Ubur-Ubur di Probolinggo dengan Jumlah Tak Terhitung dan Sering Hilang Sendiri

Warga Probolinggo, Jawa Timur, dihebohkan dengan kemunculan ubur-ubur di perairan Pelabuhan Tanjung Tembaga dan pelabuhan perikanan pantai Mayangan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in FAKTA-FAKTA Munculnya Ubur-Ubur di Probolinggo dengan Jumlah Tak Terhitung dan Sering Hilang Sendiri
Kompas.com
Postingan ubur-ubur di perairan Probolinggo di media sosial. 

Warga dan nelayan sekitar masih sempat menyaksikan ubur-ubur berwarna putih di permukaan air dan di pinggiran kapal nelayan.

"Tadi masih banyak, banyak warga yang melihat. Banyak juga yang memfoto pakai handphone. Mulai siang tadi perlahan ubur-uburnya saya lihat ke utara," kata petugas pelabuhan yang enggan disebutkan namanya kepada Kompas.com di lokasi, Selasa.

Ubur-ubur Hilang Sendiri

Masih dikutip pada laman yang sama, seorang anggota TNI yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya sempat melihat ubur-ubur tersebut di pelabuhan sebelah barat.

"Pagi agak siang masih banyak, sekarang sudah habis sendiri. Ubur-ubur itu memang sering hilang sendiri," katanya, Selasa.

Baca: Mendadak Muncul Ubur-ubur di Perairan Probolinggo, Kemarin di Solo Ribuan Cacing Keluar dari Tanah

Dia mengaku melihat ubur-ubur di pinggiran breakwater atau batu pemecah ombak yang menjorok ke tengah laut.
Ubur-ubur saat itu tak bergerak, hanya mengikuti arus atau ombak perairan.

"Ubur-ubur ini munculnya enggak mesti, tapi yang sering muncul saat pergantian musim. Sering hilang sendiri," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Warga Tak Boleh Mandi di Laut

Dankamla Mayangan, Peltu Agus Suyono mengatakan, pihaknya mengetahui keberadaan ubur-ubur tersebut saat melakukan patroli.

"Kami pantau dengan patroli yang kami lakukan di area pelabuhan, kami temukan populasi ubur-ubur lebih dari empat hari yang lalu," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompascom Reporter on Location, Selasa.

Menurutnya, fenomena ubur-ubur di perairan tersebut memang sudah biasa terjadi.

"Itu adalah fenomena alam yang biasa, masyarakat Probolinggo sudah terbiasa dengan fenomena ini," ungkapnya.

Namun, pihaknya tetap memberi imbauan agar masyarakat tak melakukan kegiatan di sekitar pelabuhan.

"Langkah-langkah yang kami ambil, kami tidak izinkan masyarakat melakukan kegiatan di sekitar pelabuhan."

"Kami imbau agar masyarakat tak melakukan mandi-mandi di laut," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas