Masih Banyak Alumni Peserta Ijtima Gowa Asal Banjarnegara Belum Lakukan Rapid Test
Bupati meminta kesadaran mereka untuk melapor atau pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk menjalani pemeriksaan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzaki
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Dua warga Banjarnegara masing-masing dari dari Kecamatan Mandiraja dan Kecamatan Batur dari klaster Ijtima Jamaah Tabligh Gowa dilaporkan reaktif dari hasil rapid test.
Sehingga total warga Banjarnegara yang reaktif dari hasil rapid test dari klaster Gowa sebanyak 33 orang.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengakui masih ada alumni peserta Ijtima Gowa dilakukan rapid test alias masih berkeliaran.
Ia meminta kesadaran mereka untuk melapor atau pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk menjalani pemeriksaan.
Adapun total pasien reaktif dari hasil rapid test sejumlah 40 orang.
Baca: Inilah Tuntunan Shalat Tarawih Sendiri di Rumah Selama Pandemi Corona
Baca: Eca Maresha: Utamakan Kesehatan, Baru Kecantikan
Pihaknya masih menunggu hasil uji swab untuk mendapatkan diagnosa pasti terkait kesehatan mereka.
Selain tambahan 2 kasus positif rapid test, Budhi mengungkapkan, seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan Mandiraja yang reaktif rapid test dinyatakan negatif dari hasil uji swab.
"Sudah dipulangkan dari rumah singgah, tapi kami minta isolasi mandiri 14 hari,"katanya
Selain itu, seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) asal Sukabumi yang berprofesi sebagai pemandu lagu di beberapa tempat karaoke di Banjarnegara, RA (22) telah meninggal di RSUD Hj Anna Lasmanah kemarin (22/4).
RA meninggal setelah sempat menerima tamu di tempat kerjanya di sebuah tempat karaoke di Banjarnegara.
Pemulasaran jenazah pasien itu pun dilakukan sesuai prosedur pemakaman Covid 19. Budhi mengatakan, pihaknya telah menyemprot disinfektan tempat karaoke agar steril dari kuman yang menempel.
Ia pun telah memerintahkan jajarannya menutup total tempat hiburan untuk memutus mata rantai penularan Covid 19.
Pihaknya juga sudah mendata orang-orang yang sempat kontak dengan pasien meninggal.
Mereka akan menjalani pemeriksaan rapid test dalam waktu dekat ini.
Sebelum dites, mereka diperintah untuk menjalani karantina.
"Covid 19 gak kenal bupati, gak kenal kalian, makanya sebelum dicaplok, mari bertaubat," katanya. (aqy)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tambah 2 Kasus, Total 33 Warga Banjarnegara dari Klaster Ijtima Gowa Reaktif Virus Corona