Gunakan Kostum Superhero, Warga di Sukoharjo Keliling Kampung Sosialisasi Soal Corona dan Kentongan
Warga Kampung Larangan RT 3 RW 1, Gayam, Sukoharjo melakukan sosialisasi keliling kampung dengan menggunakan kostum superhero.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Warga Kampung Larangan RT 3 RW 1, Gayam, Sukoharjo melakukan sosialisasi keliling kampung dengan menggunakan kostum superhero.
Sosialisasi tersebut dilakukan dalam rangka memberi edukasi mengenai wabah virus corona ke warga.
Selain sosialisai, mereka juga membagikan kentongan ke setiap rumah warga, Jumat (24/4/2020).
Kepada Tribunnews.com, Agus Widarko atau yang akrab disapa Danar, penggagas kegiatan sosialisasi tersebut mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi warga dan anak-anak soal Covid-19.
Danar yang merupakan penyuluh Badan Narkotika Kabupaten (BNK) menjelaskan, mengapa mengenakan kostum Superhero dalam kegiatan sosialisasi.
"Kenapa pakai Superhero? Karena kita sekalian sosialisasi tentang Covid-19 di depan anak-anak kecil."
"Anak-anak kecil kita ajari cuci tangan dan kita suruh nggak boleh keluar rumah," ujar Danar melalui sambungan telepon kepada Tribunnews.com.
Danar mengungkapkan, anak-anak sangat antusias dengan sosialisasi tersebut.
Saking antusiasnya, banyak anak-anak yang ingin mendekat dan memeluk warga yang mengenakan kostum Superhero.
"Tapi mereka kita stop, nggak boleh mendekat, terus kita jelaskan 'kalau kamu suka sama Superman, suka sama Spiderman mulai sekarang nurut omongannya Superhero', mereka nurut," kata Danar.
Baca: Viral Emak-emak Pakai Topeng Mainan dan Datangi Kantor Polisi, Ini Hal yang Terjadi Selanjutnya
Dalam sosialisasi tersebut, ada lima orang yang mengenakan kostum Superhero, terdiri dari Spiderman, Superman, Gundala, Pergiwa dan Gatotkaca.
Setelah mengedukasi anak-anak, warga yang mengenakan kostum Superhero tersebut lantas mengedukasi para orangtua.
Para orangtua juga mendapat edukasi soal Covid-19 serta pengetahuan tentang kentongan.
Danar mengatakan, edukasi tentang kentongan perlu dilakukan lantaran kondisi keamanan di Solo Raya yang mulai tidak kondisif.