Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekeluarga di Magelang Positif Corona, Ayah Nyeri Kepala dan Ibu Anak Hilang Indera Penciuman

Rapid test dan uji swap yang dilakukan pada satu keluarga tersebut hasilnya ternyata positif

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sekeluarga di Magelang Positif Corona, Ayah Nyeri Kepala dan Ibu Anak Hilang Indera Penciuman
Freepik
ilustrasi virus corona 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Rendika Ferri K 

TRIBUNNEWS.COM,  MAGELANG - Pasangan suami istri dan tiga anak di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang dinyatakan positif Covid-19.

Kepala rumah tangganya diketahui bekerja sebagai sopir dan untuk sementara tidak jelas riwayat kontak.

Namun dipastikan suami tinggal serumah dengan istri dan anak-anaknya.

Koordinator Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Endra Wacana mengatakan, awalnya kepala keluarga tersebut merasakan keluhan nyeri kepala dan batuk.

"Kepala keluarga, ada keluhan nyeri kepala dan batuk. Kemudian dirujuk ke RSUD Tidar. Istri dan anak kehilangan indera penciuman," kata Endra, Minggu (26/4/20220).

Rapid test langsung dilaksanakan kepada satu keluarga tersebut dan hasilnya ternyata positif.

Baca: 72.618 Warga DKI Jakarta Sudah Jalani Rapid Test, Hasilnya 2.881 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

BERITA REKOMENDASI

Saat dilakukan uji swab juga dilaksanakan, dan mendapatkan hasil positif.

Lima orang satu keluarga itu kemudian dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

"Kita lakukan rapid test pada satu keluarga tersebut dan hasilnya positif. Kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab hasilnya positif juga," tutur Endra.

5 Riwayat Gowa, 5 Lainnya Sekeluarga

Data terkini Covid-19 di Kabupaten Magelang, Minggu (26/4) pukul 15.00 WIB, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 92 orang.


Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17 orang.

Sementara itu terdapat 1 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari Kecamatan Grabag yang meninggal.

Jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 18 kasus.

Sementara jumlah meninggal sebanyak 18 orang.

Pulang dalam kondisi membaik sebanyak 86 orang dan sembuh total 2 orang.

"PDP meninggal dari Kecamatan Grabag. Sementara 1 positif baru adalah anggota 1 keluarga yang positif kemarin. Notifikasinya sore masuk data Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, sehingga terhitung hari ini," kata juru bicara gugus yang lain, Nanda Cahyadi Pribadi.

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Magelang bertambah sebanyak 10 kasus. Penambahan ini setelah hasil Swab keluar, Sabtu (25/4) kemarin. Total, kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Magelang hingga saat ini menjadi 17 kasus.

Baca: Vietnam Bebas Virus Corona dan Liga Akan Bergulir, Ini Nasib Liga Malaysia

Lima dari kasus terkonfirmasi baru ternyata memiliki riwayat mengikuti Itjima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. Mereka berasal dari Kecamatan, Ngablak, Candimulyo dan Tegalrejo. Lima lainnya dari satu keluarga meliputi sepasang suami istri dan tiga anak dari Kecamatan Secang.

"Penambahan 10 terkonfirmasi positif, lima diantaranya menjalani isolasi mandiri secara ketat dalam pengawasan petugas kesehatan. Mereka memiliki riwayat perjalanan dari Gowa. Lima lainnya berasal dari satu keluarga. Saat ini mereka dirawat di RSUD Muntilan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Minggu (26/4).

Penambahan kasus terkonfirmasi positif ini setelah hasil Swab keluar, Sabtu (25/4) kemarin. 10 kasus ini, lima dari Kecamatan Secang, tiga di Kecamatan Ngablak, satu dari Kecamatan Candimulyo dan satu dari Kecamatan Tegalrejo.

Sementara itu data terakhir Covid-19 di Kabupaten Magelang, Sabtu (25/4) pukul 15.00 WIB, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 15 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 99 orang.

"Untuk yang PDP meninggal masih tetap 17 orang yang satu diantaranya terkonfirmasi positif. Sedang PDP yang sembuh, sudah mencapai 84 orang dan terkonfirmasi positif sembuh ada dua orang," kata Nanda.

Baca: Di Tengah Corona, 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo Diusir dari Indekos, Pihak RS Jemput Pakai Ambulans

Masyarakat pun diimbau menaati imbauan Bupati Magelang, Zaenal Arifin untuk tetap tinggal dirumah dan melakukan pembatasan fisik dan sosial. Warga menjaga jarak minimal 1 sampai 2 meter.

Selama ramadan ini juga beribadah di rumah, menunda mudik, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga daya tahan tubuh, konsumsi makanan bergizi, olah raga yang cukup dan minum vitamin

"Mari bersama-sama memutus penyebaran Covid-19 dengan selama Ramadan tetap beribadah di rumah saja. Kemudian, bekerja, belajar di rumah dan selalu gunakan masker," tutur Nanda.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Sekeluarga di Magelang Positif Virus Corona, Istri Anak Hilang Daya Cium, PDP di Grabag Meninggal

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas