Mudik Lebaran Dilarang, 400 Buruh Bagasi Kapal di Ambon Batal 'Panen'
Hiruk pikuk aktivitas bongkar muat penumpang dan barang tidak tampak di Pelabuhan Yos SudarsoAmbon.
Editor: Fitriana Andriyani
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Hiruk pikuk aktivitas bongkar muat penumpang dan barang tidak tampak di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
Padahal KM. Gunung Dempo telah berlabuh sejak pagi Selasa (28/4/2020) sekitar pukul 09.00 Wit.
Tidak biasanya para buruh bagasi hanya berdiri dan bercengkerama di pintu depan ruang tunggu pelabuhan.
Sementara di dalam area pelabuhan, didominasi petugas gabungan yang mawas menjalankan tugas mereka.
Tidak lebih dari 20 orang berseragam biru bertuliskan TKBM yang berhasil masuk kedalam area pelabuhan.
Mereka pun tidak seaktif biasanya yang menawarkan jasa.
![Buruh bagasi di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon](https://cdn2.tstatic.net/ambon/foto/bank/images/buruh-bagasi-di-pelabuhan-yos-sudarso-ambon.jpg)
Kali ini, mereka hanya mampu menunggu panggilan dari pemilik barang.
Ramli Awi, salah satunya, pria paruh baya ini hanya termenung, duduk di tangga darurat tepat didepan kapal.
Dia adalah satu dari 400 buruh bagasi Pelabuhan Yos SudarsoAmbon yang kini kehilangan penghasilan akibat dampak antisipasi penyebaran covid-19.