2 Pegawai Pabrik Rokok Sampurna Meninggal, Ratusan Lainnya Reaktif, Bisa Jadi Klaster Covid-19 Baru
Pabrik rokok Sampoerna di Rungkut, Surabaya bisa menjadi klaster baru penularan virus corona atau Covid-19
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pabrik rokok Sampoerna di Rungkut, Surabaya bisa menjadi klaster baru penularan virus corona atau Covid-19 di Jawa Timur.
Hal ini setelah dua orang pagawainya tertular Covid-19 dan meninggal dunia.
Imbasnya aktivitas perusaaan itu ditutup karena karyawan lainnya juga ada yang positif.
Berikut fakta-faktanya:
1. 9 Sudah PDP
Saat ini Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur tengah melakukan penelusuran dan melakukan serangkaian rapid test dan juga swab pada para karyawan pabrik tersebut untuk memutus rantai penularan.
Selain itu pabrik tersebut juga sudah diminta untuk tidak beroperasi sementara.
Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan GM dari perusahaan terkait dan mengkomunikasikan hal-hal yang harus dilakukan terkait adanya potensi klaster baru ini.
“Memang ada yang positif covid-19, yaitu pegawai dari pabrik tersebut. Ada dua orang, dan dua-duanya meninggal dunia. Di kompleks tersebut kini sedang dilakukan tracing dan kini ada sembilan yang dinyatakan PDP karena terdapat gejala klinis,” kata Joni, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/4/2020) malam.
2. Hasil rapid test 100 orang reaktif
Tidak hanya itu, saat ini total ada sebanyak 163 orang yang sudah dilakukan tes swab pengambilan spesimen untuk diuji dalam PCR.
Baca: Cara Isi SPT Pajak Tahunan di djponline.pajak.go.id untuk Karyawan Penghasilan di Bawah Rp 60 Juta
Baca: Kemenpan RB Jelaskan Sanksi Tegas Bagi ASN yang Nekat Mudik, Bisa Dipecat
Baca: Tembus Pasar Timteng, Dua Ribu Liter VCO Konawe Selatan Diekspor ke UEA
Baca: Ketika Ahli Menyebut Virus Corona Si Penyamar Ulung dan Penyakit Seribu Wajah, Kenapa Bisa?
Namun hasilnya baru akan keluar dua hari ke depan.
Selain itu saat ini, Gugus Tugas juga secara bertahap masih melakukan rapid test pada para pegawai di pabrik Sampoerna.
Dan saat ini akan ada sebanyak 323 orang yang akan dilakukan rapid test, dan yang sudah terdeteksi reaktif ada sebanyak 100 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.