Jenazah PDP Dari Banten Dimakamkan di Garut Tanpa SOP Corona, Keluarganya Masih Bebas Keliaran
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan kepastian status jenazah yang datang dari Banten beberapa hari sebelumnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Ratusan warga menggeruduk Kantor Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Kamis (30/4/2020) malam.
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan kepastian status jenazah yang datang dari Banten beberapa hari sebelumnya.
Warga berdatangan sejak pukul 19.00 ke Kantor Kecamatan Pameungpeuk.
Masyarakat menanyakan perihal hasil rapid test kepada keluarga almarhum.
"Warga minta hasil rapid test istri dan keluarga almarhum untuk dibuka hasilnya. Tapi sama kecamatan, sampai malam ini belum dibuka," ujar salah seorang warga saat dihubungi, Kamis (30/4/2020).
Baca: Jangan Abaikan DBD Nyaris 50 Ribu Kasus, 7 Tips Rumah Bebas Nyamuk demi Cegah Demam Berdarah Dengue
Baca: Terjerat Kasus Narkoba Justru Buat Raffi Ahmad Temukan Jodoh, Nagita Slavina Tersipu Malu
Baca: Inggris Negara Terbanyak Kedua di Eropa untuk Jumlah Kematian Covid-19
Keinginan warga tersebut, agar warga tak resah.
Pasalnya selama ini, warga mendengar kabar jika jenazah tersebut meninggal terkait Covid-19.
Terlepas statusnya sebagai PDP atau positif.
Pasalnya jenazah tersebut datang dari Banten tanpa dipulasara sesuai standar Covid-19.
Warga menaruh curiga, karena keluarga acuh dan tak melakukan isolasi.
"Jenazahnya divonis corona, tapi istri sama keluarganya yang menunggu selama dia sakit, tidak diisolasi. Padahal delapan hari sakitnya sebelum meninggal," katanya.
Warga semakin resah karena keluarga malah bebas berkeliaran.
Bahkan, mereka mengadakan tahlilan dan mengundang warga di sekitar rumah.
Jubir Covid-19 Garut, Ricky Rizki Darajat, mengatakan kedatangan warga ke Kantor Kecamatan Pameungpeuk untuk melakukan musyawarah.
Namun, pihaknya belum menerima hasil dari pertemuan tersebut.
Tim dari Dinas Kesehatan juga sudah ke Pameungpeuk untuk menjelaskan status pasien. Serta memberi penjelasan kepada warga di Pameungpeuk.
"(Warga) lagi koordinasi dengan camat. Belum (ada hasil musyawarah)," ucapnya. (Firman Wijaksana)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Heboh Warga Datangi Kecamatan Pameungpeuk, Resah Status Jenazah dari Banten, Keluarga Gelar Tahlilan