2 Karyawan Sampoerna Meninggal, Gugus Tugas Covid-19 Surabaya Bantah Telat Bertindak
Banyak hal yang telah dilakukan untuk mengantisipasi kasus penyebaran virus Corona atau Covid-19
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Banyak hal yang telah dilakukan untuk mengantisipasi kasus penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya bahkan telah melakukan prtemuan dengan manajemen perusahaan sejak 16 April 2020, sebelum kasus ini mencuat.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan, pihaknya langsung meminta perusahaan tersebut untuk melakukan rapid test dan mengisolasi mandiri 506 karyawan Sampoerna guna memutus rantai persebaran.
"Kami pun minta Sampoerna yang melakukan isolasi karyawannya di suatu hotel, sehingga tidak tertular dengan yang lain,” kata wanita yang akrab disapa Feny itu, Sabtu (2/5/2020).
Baca: Gedung Putih Halangi Ahli Penyakit Top, Anthony Fauci untuk Bersaksi di Sidang DPR Perihal Corona
Baca: Najwa Shihab dan Nadiem Makarime Bicara Soal Teori Konspirasi Terkait Covid-19
Baca: Cerita Penyerang Bhayangkara FC Renan da Silva Tetap Bertahan di Jakarta Saat Pandemi Covid-19
Dari 506 karyawan yang dilakukan rapid test, sebanyak 123 orang positif versi rapid test.
Kemudian pihak manajemen melakukan swab test pada Jumat (1/5/2020).
Tes itu dilakukan dengan dibagi dua gelombang.
Gelombang pertama sebanyak 48 karyawan dan didapati hasil sebanyak 34 orang positif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya itu mengungkapkan, sampai sejauh ini, pihaknya masih terus memantau perkembangan terbaru.
Termasuk pasien yang melakukan isolasi mandiri terus dilakukan pemantauan.
"Tidak benar kalau kami terlambat dalam penanganan Covid-19," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, saat ini pihaknya telah menempatkan anggota di salah satu hotel yang menjadi tempat isolasi karyawan Sampoerna.
Hal itu dilakukan untuk memastikan betul apakah telah dilakukan isolasi mandiri di hotel.
"Anggota saya memantau di sana," kata Eddy, yang juga Kepala BPB Linmas Surabaya.
Selain itu, dia mengatakan, saat ini pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan perusahaan dengan menggunakan mobil PMK.
Penyemprotan juga dilakukan di sekitar lingkungan perusahaan.
"Mulai 27 April 2020 sampai dengan tadi malam itu kami melakukan penyemprotan di lokasi itu," ungkapnya.
(Yusron Naufal Putra)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Begini Langkah Penanganan Pemkot Surabaya Dalam Kasus Penyebaran Virus Corona di Pabrik Sampoerna
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.