Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Hari PSBB di Surabaya Tidak 'Ngefek', Warga yang Demam Tinggi Akan Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Gugus Tugas COVID-19, akan meningkatkan tekanan, warga yang suhu tubuhnya tinggi akan langsung dibawa ke RSJ Menur.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 3 Hari PSBB di Surabaya Tidak 'Ngefek', Warga yang Demam Tinggi Akan Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Kondisi bundaran Waru yang padat kendaraan saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama di Surabaya Raya (Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik), Jawa Timur, Selasa (28/4/2020). Petugas gabungan memperketat akses masuk ke Kota Surabaya dengan melakukan screening atau pemeriksaan kepada warga di hari pertama pelaksanaan PSBB selama 14 hari di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tiga hari pemberkaluan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya ternyata tak memberikan imbas apa-apa.

Gugus Tugas COVID-19, akan meningkatkan tekanan, warga yang suhu tubuhnya tinggi akan langsung dibawa ke RSJ Menur.

Sejak dicanangkannya PSBB Surabaya pada 28 April 2020 hingga kini tidak 'ngefek', arus lalu lintas dari arah keluar kota tidak ada bedanya dengan hari biasa.

Selain membawa warga yang bersuhu tubuh tinggi ke RSJ Menur, juga melakukan beberapa tindakan lainnya.

Yakni, pengendara yang tidak menggunakan masker akan disuruh balik.

Baca: Tim Kontroversial RB Depok FC Luncurkan Jersey Anyar: Kami Apa Adanya dari Awal

Baca: Ini Nama-nama Perwira TNI AL dan AU yang Berpeluang Jadi KSAL serta KSAU

Baca: Antisipasi Dorna Sports jika Rider MotoGP Positif Corona: Tak Akan Bisa Ikut Balapan

Sedangkan pengguna motor yang berboncengan akan segera diturunkan.

Begitu juga jika menemukan pengendara roda empat lebih dari 50 pesen jumlah maksimal, juga akan diturunkan.

Berita Rekomendasi

Pengetatan tersebut akan dilakukan mulai Sabtu (2/5/2020).

Ini setelah Pemprov dan Forkopimda Jatim melakukan evaluasi terhadap PSBB yang sudah berjalan tiga hari, mulai Selasa - Kamis (28-30/5/2020).

Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono mengungkapkan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) saat PSBB ternyata tidak berkurang banyak jika dibandingkan dengan sebelum PSBB.

Yang berarti kunjungan dan mobilisasi masyarakat di Surabaya Raya masih tinggi.

"Keputusan di rapat, kita akan sedikit lebih represif.

Suasana pasar takjil di Jalan Karangmenjangan yang ramai pembeli, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/4/2020) sore. Para pedagang diperkenankan berjualan dengan menerapkan pola physical distancing (jaga jarak) antar lapak, sementara Satpol PP berjaga dan terus mengingatkan pembeli untuk juga selalu saling menjaga jarak. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Suasana pasar takjil di Jalan Karangmenjangan yang ramai pembeli, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/4/2020) sore. Para pedagang diperkenankan berjualan dengan menerapkan pola physical distancing (jaga jarak) antar lapak, sementara Satpol PP berjaga dan terus mengingatkan pembeli untuk juga selalu saling menjaga jarak. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Yang berboncengan diturunkan di situ, yang tidak pakai masker dikembalikan, yang kendaraan roda empat penumpangnya satu baris harus satu orang," kata Heru, saat ditemui usai rapat evaluasi penerapan PSBB Surabaya Raya, Jumat (1/5/2020) malam.

Apabila di cek poin ditemukan pengguna jalan yang temperatur tubuhnya di atas rata-rata, Heru menegaskan orang tersebut akan langsung dilarikan ke rumah sakit rujukan terdekat.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas