Video Perseteruan Bupati Lumajang dengan Bupati Boltim Viral di Media Sosial, Ini Penyebabnya
Thoriqul yang merupakan kepala daerah dari PKB ini tidak senang ketika Sehan Salim menyebut menteri bodoh
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Selain itu, Sehan juga mengaku tidak memotong gaji PNS untuk bantuan tersebut.
Sehan menilai Thoriq tidak tahu kondisi warga yang ada di Boltim.
“Anda tidak tahu, ratusan ribu (dikeluarkan) untuk mendapatkan uang Rp 600.000. Saya mencak-mencak di situ,” terang dia.
“Anda juga kasih sedikit, lalu kerja, kerja, kerja apa. Saya sudah 4 April udah mulai, anda baru mulai sekarang,” ucap dia.
Terkait video yang viral, Bupati Lumajang Thoriq Haq menjelaskan, polemik tersebut bermula dari pernyataan Bupati Boltim Sehan Salim Landjar yang dia nilai kurang pantas.
Pernyataan yang dimaksud, yaitu Sehan menyebut menteri bodoh.
Seharusnya, kata-kata tersebut tidak muncul.
“Prinsipnya, boleh protes dengan menteri, tapi kalau sampai menyebut bodoh, goblok, perlu dikoreksi,” kata Thoriq saat dihubungi Kompas.com (jaringan SURYA.co.id via telepon, Kamis (7/5/2020).
Thoriq menilai, di tengah pandemi Covid-19 ini, banyak masalah yang dihadapi oleh berbagai daerah.
Namun, semua daerah sedang berupaya untuk memperbaikinya.
“Kami juga berulang kali ada video conference dengan bupati, wali kota, gubernur, dan hampir semua kementerian,” terang dia.
Video conference untuk membahas serta mencari solusi masalah yang dihadapi.
Termasuk soal anggaran, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikurangi karena pendapatan negara dan daerah sedang turun.
“Sekarang hotel tidak ada yang menginap, pariwisata tutup, semua sekarang pendapatan turun,” jelas dia.