VIRAL Penampakan Harimau di Namanteran Karo di Media Sosial, Ternyata Begini Faktanya
Di keterangan foto tersebut, disebutkan harimau keluar dari habitat aslinya karena perambahan hutan di tanam hutan rakyat Kecamatan Namanteran
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Muhammad Nasrul
TRIBUNNEWS.COM, KARO - Seorang pemilik akun Media Sosial (Medsos) facebook dengan nama akun Pulu Toraja bikin heboh pengguna Medsos facebook terutama bagi warga Kabupaten Karo.
Dalam akun media sosialnya, terdapat postingan yang mengatakan jika dirinya sempat mengetahui informasi mengenai adanya sosok harimau Sumatera masuk ke kawasan Kecamatan Namanteran.
Di dalam postingannya yang diunggah pada Rabu (6/5/2020) kemarin, terlihat dilampirkan dengan beberapa foto yang disertai keterangan tentang adanya mamalia dengan nama latin panthera tigris sumatrae ini, keluar dari kawasan hutan.
Di keterangan foto tersebut, dirinya mengatakan jika harimau tersebut keluar dari habitat aslinya karena perambahan hutan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) yang berada di kawasan Kecamatan Namanteran.
Saat ditanya perihal informasi harimau ini, seorang warga Desa Kutarayat Kecamatan Namanteran Sastrawan Ginting mengatakan, hingga saat ini pihaknya baru mengetahui adanya informasi tersebut.
Dirinya ingin memastikan apakah informasi yang tersebar dari akun yang belum diketahui siapa pemiliknya ini benar atau tidak.
Baca: Harimau Hutan Menyerbu Perkampungan di Langkat, Sapi Piaraan Warga Pun Dimangsa
"Baru dengar memang ini, tapi enggak tau pasti ini benar apa enggak," ujar Sastrawan, Kamis (7/5/2020).
Dirinya mengungkapkan, saat ini masyarakat juga belum ada yang merasa jika sempat mengalami hal serupa.
Baik melihat secara langsung, maupun mendengar suara harimau di wilayah kawasan yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) Kabupaten Langkat ini.
"Warga juga belum ada yang ribut-ribut kalau ada yang melihat atau mendengar ada harimau keluar dari hutan," katanya.
Warga lainnya yang tinggal lebih dekat dengan kawasan Tahura Junita br Sembiring, juga mengatakan dirinya tidak mengetahui adanya informasi mengenai harimau yang keluar dari kawasan hutan.
Tak hanya satu atau dua hari ke belakang, bahkan dirinya juga sudah beberapa bulan ini tidak mendengar adanya tanda-tanda harimau yang keluar dari hutan.
"Ya selama ini enggak ada dengar ada kabar harimau yang keluar hutan, kalau ada pasti sudah lari lah kami, langsung kami kasih tau pemerintah. Tapi ini enggak ada dengar kok," ucapnya.
Ketika ditanya perihal tanda-tanda seperti suara yang menandakan adanya aktivitas harimau, dirinya juga mengatakan tidak mengetahui jelas seprti apa suara asli dari hewan dengan corak lereng itu.
Baca: Sapi Milik Warga Bahorok Dimangsa Harimau
Namun, dirinya mengatakan beberapa bulan lalu memang sempat mendengar cerita dari orang-orang yang mampir ke warungnya yang menceritakan sempat mendengar suara auman harimau. Namun begitu, dirinya juga tidak dapat memastikan apakah hal tersebut benar atau tidak.
"Memang ada orang-orang yang lewat pas kebetulan mampir katanya sempat dengar suara, tapi enggak tau juga betul apa enggak. Kalau setau saya di sini enggak ada sih," ungkapnya.
Informasi terbaru yang diterima, jika pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara (Sumut), sempat menginformasi jika foto tersebut merupakan hasil tangkapan kamera dari wilayah Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. (cr4/tri bun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BEREDAR DI FACEBOOK Harimau Berkeliaran di Namanteran Karo, Begini Reaksi Warga