Pria Ditemukan Membusuk di Kamar Kos, Warga Sudah Mencium Aroma Menyengat Sejak 2 Hari Sebelumnya
Warga awalnya mencurigai karena ada bau menyengat sangat keras di sebuah kamar kos tersebut, ternyata didapati ada jenazah seorang pria.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Sesosok jasad pria ditemukan sudah mengeluarkan belatung dan bau menyengat di Jalan Kembang Sari, Tonja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, Kamis (7/5/2020).
Warga awalnya mencurigai karena ada bau menyengat sangat keras di sebuah kamar kos tersebut, ternyata didapati ada jenazah seorang pria.
Setelah mendapat laporan dari warga, Ambulance Pantastis PSC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Pos Mahendradata merapat ke lokasi dan mengevakuasi jenazah tersebut dengan alat pelindung diri (APD) lengkap.
"Kondisi pria itu meninggal dunia, informasi dari koordinator ambulance sudah mengeluarkan belatung," kata Kepala Pelaksana BPBD Denpasar Ida Bagus Joni Ari Wibawa kepada Tribun Bali.
Baca: Jauh dari Keluarga, Gelandang Persebaya Surabaya Obati Rindu dengan Memasak Masakan Khas Afrika
Menurut kesaksian warga, mayat tersebut mulai mengeluarkan bau busuk yang menyengat sekitar 2 hari yang lalu.
Gede Ngurah (47) warga yang tinggal di depan kos alm. BW sempat mengira bau itu berasal dari bangkai binatang.
"Sekitar 2 hari yang lalu bau busuk dikira bangkai tikus, setelah dicari tidak ketemu, tadi siang ibu yang ngekos di sebelahnya, pak kok baunya keras sekali," kata Gede kepada Tribun Bali.
Setelah itu, dirasakan bau sangat menyengat dari arah kamar korban, lalu banyak lalat yang menempel di pintu dan kaca.
Baca: Maskapai Boleh Terbang Lagi, Berikut Perintah Kemenhub untuk Cegah Covid-19 di Bandara
"Sekitar jam setengah satu siang kita melihat," ucapnya.
Kemudian Gede Ngurah berinisiatif mencari pemilik kos tuan rumah untuk membuka pintu ada bangkai apa di dalam kamar.
"Yang punya kos datang tidak berani masuk awalnya, baunya menyengat keras, tidak ada yang berani masuk," ucapnya.
Lalu, tuan rumah memanggil polisi, agar dicek langsung oleh polisi.
Sekitar jam 2 siang polisi datang untuk memastikan kondisi di dalam kamar.