Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasih Makan Gajah Liar, Zienal Arifin Dibanting Dengan Belalai Lalu Kepalanya Diinjak Hingga Tewas

Kepala Desa Nibung Yatno mengatakan, kejadian itu bermula saat gajah tersebut datang dan masuk ke kawasan desa.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kasih Makan Gajah Liar, Zienal Arifin Dibanting Dengan Belalai Lalu Kepalanya Diinjak Hingga Tewas
Handout
Gajah liar yang masu ke pemukiman warga di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Selasa (12/5/2020). Akibat kejadian tersebut satu orang warga tewas terinjak. 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Seorang warga yang berada di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas setelah dibanting dan diinjak seekor gajah, Selasa (12/5/2020).

Zainal Arifin (53) tewas usai kepalanya diinjak oleh gajah liar yang masuk ke permukiman tempat ia tinggal.

Kepala Desa Nibung Yatno mengatakan, kejadian itu bermula saat gajah tersebut datang dan masuk ke kawasan desa.

Lokasi keberadaan gajah tersebut berjarak sekitar 100 meter dari pemukiman warga.

Gajah liar tersebut akhirnya menjadi tontonan warga.

Baca: Jawaban Teknik atau Metode Menghafal Seru dalam Memahami Suatu Materi, TVRI SMA, Rabu 13 Mei 2020

Baca: Presiden Jokowi Mewanti-wanti Jajarannya soal Krisis Pangan di Tengah Pandemi Corona

Baca: Anggota Komisi II DPR: Aparat Harus Tegas Kawal PSBB di Daerah Perbatasan

Baca: Pabrik Tesla Mulai Produksi Kembali Usai CEO Ajukan Gugatan

Bahkan, korban Zainal sempat memberikan makan kepada gajah tersebut.

"Makanannya diambil, terus orangnya juga langsung diambil pakai belalai. Lalu korban dibanting dan kepalanya diinjak gajah itu," kata Yatno saat dikonfirmasi.

Berita Rekomendasi

Yatno mengatakan, sejak 36 tahun berada di desa tersebut, fenomena gajah masuk ke pemukiman warga baru kali ini terjadi.

Seusai kejadian tersebut, warga menjadi semakin menjadi waspada.

"Gajah itu baru kali ini terlihat. Sebelumnya tidak pernah ada. Kami sudah laporkan ke BKSDA. Korban sudah dimakamkan siang tadi," ujar Yatno.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Genman Hasibuan mengatakan, dua bulan sebelum kejadian, mereka sempat kehilangan jejak gajah tersebut.

Namun, saat ini tiba-tiba gajah muncul di pemukiman warga.

"Dua bulan yang lalu mau kita giring masuk ke habitatnya, tapi tidak muncul lagi dan baru diketahui sekarang," ujar Genman.

Genman mengatakan, dari laporan yang ia terima, gajah tersebut datang dari Jambi.

Sebab, wilayah desa tersebut berada di perbatasan antara Sumsel dan Jambi.

Selain itu, mengenai warga yang tewas terinjak, menurut Genman, disebabkan karena gajah itu stres menjadi tontonan warga.

"Awalnya gajah itu muncul di perkebunan sawit. Oleh masyarakat digiring dan jadi tontonan. Gajah itu adalah gajah liar, kemungkinan setres dan menginjak warga," kata Genman. (Aji YK Putra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beri Makan Gajah yang Stres, Pria Ini Diangkat dengan Belalai lalu Diinjak"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas