Mayat Janin Bayi yang Diduga Hasil Aborsi Ditemukan di Sungai Balu Bandar Lampung
Mayat bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh pria pencari barang bekas pada saat melintas di sekitar aliran Sungai Balau
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Warga Jalan Urip Sumoharjo Kelurahan Kedaton, Bandar Lampung, Kamis 14 Mei 2020 dihebohkan temuan mayat janin bayi ditemukan di aliran Sungai Balau di
Informasi yang dihimpun, mayat bayi tersebut ditemukan oleh seorang pencari barang bekas yang kebetulan menyusuri aliran sungai sekira pukul 12.30 WIB.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kedaton Kompol Daud membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
"Benar, dugaannya hasil aborsi dan memang sengaja dibuang," kata Daud, Kamis 14 Mei 2020.
Daud menjelaskan, mayat bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh pria pencari barang bekas pada saat melintas di sekitar aliran Sungai Balau.
"Saksi melihat seperti ada kaki yang tersangkut di batu aliran sungai, lalu melaporkan ke pamong setempat," ujar Daud.
Lanjutnya, pihaknya dihubungi dan segera berkoordinasi dengan tim Inafis untuk melakukan olah TKP dan evakuasi mayat.
"Dari hasil olah TKP, mayat bayi ini diperkirakan umur 6 bulan, jenis kelamin perempuan," terang Daud.
Baca: Bingung Mencari Nama untuk Si Kecil? Inilah Inspirasi Nama Bayi di Bulan Ramadan 2020
Daud menambahkan saat ini mayat tersebut dibawa di bawa ke RSUDAM dan pihaknya melanjutkan penyelidikan guna mengetahui kedua orangtua bayi ini.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," tandasnya.
Geger Mayat Bayi di Pringsewu
Polsek Gadingrejo masih melakukan penyelidikan atas ditemukannya mayat bayi mengapung di Sungai Way Buluk, Dusun Bulusari, Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Minggu, 5 April 2020.
Kepala Polsek Gadingrejo AKP Anton Saputra mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan identitas si bayi malang tersebut.
"Warga sekitar tidak ada yang mengenali mayat bayi tersebut," kata Anton mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Minggu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.