Rela Sewa Truk Towing Rp 6 Juta untuk Mudik, Tapi Kepergok Polisi di Ngawi
Melansir Kompas.com, polisi menangkap sebuah truk derek yang ternyata membawa delapan pemudik dari Jakarta
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Pemerintah masih memberlakukan larangan mudik di masa pandemi virus corona atau Covid-19 ini.
Namun, larangan tersebut tidak serta merta dipatuhi masyarakat Indonesia.
Baca: AHY Sayangkan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Sebut Cara Lain yang Bisa Dilakukan Pemerintah
Ada saja yang masih nekat mudik, meski akhirnya diminta putar balik oleh petugas kepolisian.
Segala cara pun dimanfaatkan demi mengelabui petugas.
Seperti yang terjadi di pintu keluar Tol Ngawi, Kamis (14/5/2020) kemarin.
Melansir Kompas.com, polisi menangkap sebuah truk derek yang ternyata membawa delapan pemudik dari Jakarta.
Truk derek yang hendak menuju Madura itu mengangkut sebuah mobil Nissan Evalia.
Di dalam mobil itu, bersembunyi delapan pemudik.
Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto mengatakan, aksi pemudik itu ketahuan di pos penyekatan pintu keluar Tol Ngawi.
"Mereka mau mudik ke Madura dari Jakarta dengan cara mengelabui petugas menaikkan kendaraan ke truk towing (derek) yang disewa," kata Dicky melalui pesan singkat Jumat (15/5/2020).
Mobil Nissan Evalia berwarna silver yang dilapisi dengan kaca jendela gelap itu dinaikkan ke atas truk derek dengan nomor polisi DK 1832 CK.
Di dalamnya, duduk delapan pemudik yang bekerja sebagai pedagang beras di Jakarta.
Mereka hendak pulang ke Desa Batang Daya, Kecamatan Batang, Sumenep.
Polisi pun menindak truk derek tersebut.
Truk itu diserahkan ke Polda Jawa Timur untuk diproses. Sementara mobil Nissan Evalia dan delapan pemudik itu disuruh kembali ke Jakarta.
Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Boby Muchammad Zulfikar mengatakan, polisi telah berkoordinasi dengan Polsek tempat penumpang berangkat.
Baca: Masuk Kamar Mamah Muda, Selingkuhan Pukul Balita yang Terbangun karena Lihat Ibunya Berdarah
“Kita sudah koordinasi dengan Polsek tempat berangkat dari masing-masing penumpang, untuk diserahkan ke Gugus Tugas alamat pemberangkatan," ucap Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Boby Muchammad Zulfikar.
Sementara truk towing kita serahkan ke Polda," kata Muchammad Zufikar.
Rela Bayar Rp 6 Juta
Baca: Penembakan di Dekat Kampus UTB Lampung, Motor Jerry Diadang Lalu Ditembak Dua Kali
Polisi mengatakan, berdasarkan pengakuan pemudik itu mereka merogoh kocek sebesar Rp 6 juta untuk menyewa truk derek tersebut.
Mereka berharap bisa lolos dari pengecekan petugas agar bisa pulang kampung.
Bobby menjelaskan, pemudik berpikir bisa mengakali polisi yang berjaga di lapangan.
"Pikir pemudik dengan mencarter mobil towing (derek) itu akan bisa mengakali dan lolos melewati petugas yang ada di check point, dan bisa sampai tujuan di kampung halaman," kata Bobby.
Bobby menduga, aksi nekat para pemudik ini masih terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Apalagi, mendekati Hari Raya Idul Fitri.
"Arus pemudik nekat dari Jakarta dan kota lain akan terus berdatangan hingga mendekati lebaran, pekan depan ini perkiraan merupakan puncak arus mudik," kata Bobby.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sewa Truk Derek untuk Mudik ke Madura, 8 Pemudik Disuruh Putar Balik ke Jakarta