Gubernur Gorontalo Geram, 7 Jemaah Tabligh Akbar Bangladesh Lolos dengan Hasil Rapid Tes Reaktif
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, kesal dan tidak bisa menyembunyikan kekecewaanya atas lolosnya 7 orang yang hasil rapid test-nya semua reaktif.
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 7 orang anggota jemaah Indonesia yang usai menghadiri acara Tabligh di Bangladesh ke provinsi Gorontalo mendapat kecaman dari Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.
Rusli Habibie mengaku kecewa atas lolosnya 7 orang dengan hasil rapid test reaktif tersebut.
Ketujuh orang tersebut masuk melalui perbatasan darat di Kecamatan Atinggola, Gorontalo Utara, Sabtu (16/5/2020) malam, setelah mendapat izin dari Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin.
Padahal, Provinsi Gorontalo saat ini masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Rusli Habibie mengaku, tidak habis pikir bagaimana Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, mengizinkan mereka masuk Gorontalo.
“Saya tadi malam tidak bisa tidur Pak Bupati. Saya dapat telepon dari petugas lapangan, saya telepon Pak Bupati tidak nyambung. Jam 11 malam saya suruh susul ajudan untuk bicara dengan bupati langsung,” kata Rusli Habibie, saat menggelar rapat daring dengan Forkopimda dan kepala daerah yang juga dihadiri Bupati Gorontalo Utara, Minggu (17/5/2020).
Baca: Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Jalani Rapid Test, 33 orang Terindikasi Positif Corona
Tujuh jemaah tabligh dari Bangladesh itu di antaranya warga Gorontalo Utara, 2 sisanya masing-masing warga Kota Gorontalo dan Boelamo.
Mereka terbang dari Bangladesh masuk ke Jakarta dan berhenti di Manado.
BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>>>>>