Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukun di Samarinda Janjikan Gandakan Uang Hingga Rp 20 M Syaratnya Sekamar Selama 5 Malam

Untuk memuluskan niat jahatnya di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, berbagai cara digunakan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dukun di Samarinda Janjikan Gandakan Uang Hingga Rp 20 M Syaratnya Sekamar Selama 5 Malam
istimewa
FKPM Kelurahan Pelita bersama anggotanya saat mendatangi kediaman gadis berinisial WD (21) di Jalan Gerilya, Gang Sepakat, Kelurahan Sungai Pinang Dalam setelah mendapatkan laporan. Selasa (19/5/2020) dini hari. 

“Di kamar itu, dia coba mencium saya, tapi saya berontak dan tidak mau," ucap WD saat dikonfirmasi, Selasa (19/5/2020).

Baca Juga: Kakek 65 Tahun Ini Berbuat Asusila ke 3 Remaja di Rumahnya, Ditemukan Video tak Senonoh

Karena WD tak mau melakukan keinginannya, dukun tersebut seketika marah dan menyuruh WD keluar ruangan.

Dan ruangan yang digunakan untuk ritual tersebut adalah kediaman kakak perempuan WD, yakni AN.

Selama berada di situ, AN diketahui selalu menuruti perintahnya, dan memberikan fasilitasi untuk kebutuhan dukun tersebut.

"Kakak saya itu percaya saja. Mungkin dihipnotis," singkatnya.

Tentu nyaris menjadi korban tersebut tidak hanya WD. Namun kakaknya si AN juga sempat ingin digagahi oleh si dukun cabul.

Berita Rekomendasi

Lantaran keinginannya untuk memiliki momongan belum terwujud.

Namun ajakan berhubungan badan itu ditolak oleh AN.

Dengan kejadian tersebut, WD yang merasa dilecehkan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM), di kawasan Pelita.

Atas dasar dari informasi WD, anggota FKPM saat itu langsung mengambil inisiatif menyambangi lokasi kejadian, namun keberadaan si dukun telah menghilang.

“Kami menyarankan agar korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi, agar bisa ditindaklanjuti,” ujar Ketua FKPM Kelurahan Pelita, Marno Mukti.

Terpisah, Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Ramadhanil mengatakan, kalau pihaknya masih menunggu laporan resmi dari para korban tersebut agar bisa ditindaklanjuti.

"Sementara ini kami masih belum menerima laporannya, namun akan kami kroscek kembali kejadian tersebut," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas