TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA -- Tim Shadow Walet Polres OKU Timur membekuk tiga dari enam komplotan perampok bersenjata api rakitan yang sering beroperasi di wilayah Sumsel.

Rizal Muhammad (48) dan dua rekannya digulung petugas setelah beraksi di Desa Tanjung Kukuh, Kecamatan Semendawai Barat Kabupaten OKU Timur, Sumsel, pada 18 Maret lalu.

Perampokan itu terjadi lewat tengah malam, saat Andreas bersama Sarto dan istri Kasni dalam keadaan sedang tidur.

Kasni kemudian terbangun mendengar suara berisik.

Baca: Politikus PKS Sebut Inkonsistensi Pemerintah Pusat Jadi Faktor Masyarakat Langgar Aturan PSBB

Baca: Jasa Marga Pastikan Proyek Penanganan Longsor Tol Purbaleunyi Sudah Rampung 100 Persen

Baca: Mengetahui Ciri-ciri Daging Sapi Segar

Baca: Sekala Ogah Ucapkan I Love You ke Penggemar, Justru Berikan Jawaban Polos soal Alasannya

Kasni melihat beberapa orang laki-laki masuk kedalam rumah.

Ia teriak akan tetapi pelaku langsung memukul kepala kasni menggunakan senjata api rakitan dan mengikat tangan kasni menggunakan tali.

Andreas yang ingin menolong Kasni juga ditodongkan senjata api rakitan ke arah kepalanya.

Andreas langsung diikat kedua tangannya,

Kawanan perampok ini memaksa untuk menunjukkan di mana letak barang-barang berharga milik korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sarto sempat diseret dan di bawa menuju ke arah lahan tebu PT LPI.

Sarto di ikat di pohon tebu dan di tinggalkan para pelaku.

Kemudian dengan cepat para pelaku ini menggasak harta benda milik korban berupa 2 unit sepeda motor, juga 2 ekor sapi, 2 unit handphone milik korban dan 1 dompet beserta isinya.

Menurut pengakuan pelaku bahwa 1 ekor sapi yang dibawanya dari rumah korban tersebut lepas.

Hanya satu sapi yang berhasil di angkut oleh komplotannya.