Perawat Meninggal di Surabaya karena Covid-19, Riwayat Penyakit hingga Jalani Rapid Test 2 Kali
Dikabarkan perawat bernama Suhartatik yang bekerja di RSUD Dr. M Soewandhie, Kota Surabaya, Jawa Timur, juga gugur di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Pravitri Retno W
Sempat Jalani Rapid Test 2 Kali dan Hasilnya Negatif
Sementara itu, Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, menyebut sebulan terakhir Suhartatik sudah tidak bekerja.
Fikser menyebut dari hasil pemeriksaan, Suhartatik memiliki riwayat sakit asma dan maag, sehingga diizinkan untuk istirahat di rumah.
Hal ini mengikuti kebijakan Pemkot Surabaya di tengah pandemi Covid-19.
Di mana semua petugas medis baik perawat atau dokter di lingkungan Pemkot Surabaya yang mempunyai penyakit penyerta (komorbid) ibu hamil dan petugas yang usianya 58-60 tahun diliburkan sementara.
"Sudah tidak bekerja dan beristirahat di rumah,” kata Fikser, dilansir TribuJatim.com.
Dalam kesempatan itu Fikser menyebut, sebelum diliburkan almarhumah sempat menjalani rapid test sebanyak dua kali.
Hasilnya diketahui semuanya negatif Covid-19.
Baca: Lagi, Seorang Perawat di Surabaya Gugur Karena Covid-19
Rekan Sejawat Beri Peghormatan Terakhir untuk Jenazah Suhartatik
Sebelumnya, kabar meninggalnya perawat Suhartatik telah viral di media sosial.
Satu di antara akun Instagram yang mengunggah kabar duka tersebut yakni @ndorobeii.
Dalam unggahannya itu terdapat cuplikan video pendek yang memperlihatkan peti jenazah dimasukkan ke sebuah ambulans bertuliskan RSUD Dr M Soewandhie.
Saat ambulans melintas keluar, terlihat barisan orang berjejer memberikan penghormatan terakhir pada jenazah Suhartatik.
Selain cuplikan video, @ndorobeii juga mengunggah terkait berita duka meninggalnya Suhartatik seperti yang diunggah akun Instagram @rssoewandhie.