Kisah Paryadi Begal di Sragen Tak Tahu Matikan Ponsel Curian Hingga Gerak-geriknya Dicurigai Warga
Paryadi (49), pria asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, nekat membegal kerabatnya sendiri, karena terlilit utang, Jumat (17/4/2020) dini hari
Editor: Adi Suhendi
![Kisah Paryadi Begal di Sragen Tak Tahu Matikan Ponsel Curian Hingga Gerak-geriknya Dicurigai Warga](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelaku-yang-dikenal-sebagai-muazin-kampung-paryadi-49-warga-dukuh-pelem.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Paryadi (49), pria asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, nekat membegal kerabatnya sendiri, karena terlilit utang, Jumat (17/4/2020) dini hari.
Warga Dukuh Pelem, Desa Jambangan, Kecamatan Plupuh, tersebut membegal pasangan suami istri Puji Astuti (30) dan Ngatimin (38) yang hendak berjualan sayur di Pasar Gabugan Tanon.
Pelaku beraksi dengan cara memepet korbannya lalu mengancamnya dengan senjata tajam.
"Kasus ini terjadi pada dini hari di persawahan dan di jalan tengah sawah dengan modus korban ini dipepet pelaku yang menggunakan penutup wajah, kemudian korbannya ini diadang dan diancam dengan menggunakan sabit," kata Wakapolres Sragen Kompol Eko Mardiyanto, Rabu (20/5/2020).
Baca: Gadis Yatim Piatu di Jepara Dicekik Hingga Tewas Usai Salat, Pelaku: Saya Mengira Pingsan Saja
Dari tangan korban, pelaku berhasil membawa uang tunai Rp 2,5 juta dan ponsel yang dibawa Puji Astuti.
Berhasil merampas, pelaku langsung melarikan diri.
Paryadi kemudian pulang ke rumahnya dengan napas tersengal.
Gerak-gerik Paryadi membuat para pemuda yang melakukan ronda curiga.
Baca: Pria di Kediri Ini Nekat Masuk Rumah Orang, Bangunkan Gadis 8 Tahun Lalu Mencabulinya
Sesampainya di rumah pelaku dibuat pusing dengan handphone hasil rampasannya yang terus berdering karena terus di telepon kerabat korban.
"Karena pelaku tidak bisa mematikan ponsel itu, Paryadi akhirnya memukul ponsel itu dengan sabit hingga pecah," kata Wakapolres.
Bukan tanpa alasan Paryadi tega membegal kerabat dan juga tetangganya itu.
Baca: Rampas Hingga Bunuh Pemilik Motor, Pria Ini Mengaku Terpaksa Karena Tak Punya Uang
Dirinya terlilit cicilan motor yang tidak dibayarnya selama tiga bulan.
"Pelaku terlilit cicilan motor selama tiga bulan yang belum terbayarkan dan diancam akan dilaporkan polisi apabila keesokan harinya tidak segera melunasi. Dengan ancaman itu langsung timbul niat melakukan kejahatan tersebut," katanya.
Salah melafalkan azan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.