Zona Hijau Jabar Boleh Gelar Sholat Id, Ridwan Kamil: Wali Kota Bertanggung Jawab dengan Keilmiahan
Sejumlah wilayah dengan status zona hijau atau zona bebas Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) diperbolehkan menggelar salat Idul Fitri berjamaah.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah wilayah dengan status zona hijau atau zona bebas Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) diperbolehkan menggelar salat Idul Fitri berjamaah.
Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, bupati/wali kotalah yang memutuskan apakah zona hijau di wilayahnya akan diizinkan melaksanakan salat Idul Fitri.
Nantinya, pimpinan kota/kabupaten itu juga akan mempertanggungjawabkannya secara ilmiah pada ulama dan Gugus Tugas Covid-19.
Ridwan Kamil menyampaikan, hingga saat ini, berdasarkan kajian, terdapat 3 daerah zona merah, 19 zona kuning, dan 5 zona biru di Jabar.
Baca: Daftar Lengkap Daerah Zona Merah hingga Zona Biru di Jabar setelah PSBB, Waspada!
"Kalau berkaca dari rapor berbasis kota/kabupaten maka rekomendasinya salat Id dilaksanakan di rumah karena hanya zona hijau saja yang boleh, tapi kalau kita lebih ilmiah lagi, men-zoom wilayah-wilayah yang merah, kuning, biru itu di dalamnya ada zona warna hijau."
"Nah itu diberikan diskresi kearifan lokal kepada wali kota/bupati, jika memang zona hijau ini mau dijadikan dasar salat Idul Fitri, anda bertanggung jawab dengan keilmiahan," terang Ridwan Kamil dalam wawancaranya yang ditayangkan langsung melalui Kompas TV, Kamis (21/5/2020) sore.
"Sehingga nanti (bupati/wali kota) mepertanggungjawabkan pada ulama dan juga penanggulangan covidnya," sambungnya.
Ridwan Kamil pun menegaskan, dalam hal ini, bupati/wali kota dilarang menyamaratakan status seluruh wilayah di kotanya.
"Yang dilarang itu kalau mengambil keputusan secara kota karena artinya menyamaratakan status padahal daerah desa dan kelurahan beda-beda, ada yang hitam di Jabar, ada yang merah, biru, dan 20 persen hijau," tegas Ridwan Kamil.
Sementara itu, Ridwan Kamil mengatakan, hasil Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jabar mengindikasikan keberhasilan.
Hal ini lantaran, menurutnya, pasien di rumah sakit telah turun sekitar 150 orang.
Baca: Sejak PSBB Diberlakukan, Kasus Harian Covid-19 di Jabar Turun dari 40 Kasus Jadi 21 Kasus Per Hari
Sementara itu, tingkat kesembuhan naik tiga kali lipat dan kecepatan penularan virus menurun sepertiganya.
Akan tetapi, menjelang idul fitri ini, menurut Ridwan Kamil, indeks lalu lintas menjadi meningkat.
"Lalu lintas ini seminggu terakhir naik karena menjelang idul fitri orang-orang tidak bisa menahan diri untuk berbelanja, ini membuat indeks lalu lintas naik 25 persen menjadi hampir 40 persen," ungkapnya.