Pensiunan Karyawan Perusahaan Gagal Dapat Untung dari Bisnis Jual Miras, Dia Keburu Ditangkap Polisi
OS, seorang pensiunan karyawan perusahaan. Ia nekat menjual miras karena uang pensiun dinilai tak cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - AM (41) dan OS (56) mengaku sengaja menyimpan minuman keras untuk dijual menjelang Idul Fitri. Sebab menurut pedagang miras ini, penjualan miras di malam takbiran mengalami peningkatan.
Banyak warga yang mencari miras untuk mengadakan pesta.
Menurut keduanya, sudah jadi "tradisi" banyak warga mencari miras untuk ditenggak saat malam takbir.
"Jadi miras ini sengaja distok untuk dijual malam takbir. Biasanya banyak yang cari," ujar Panit Reskrim Polsek Garut Kota, Ipda Amirudin Latif, Sabtu (22/5/2020).
Pelaku OS, merupakan seorang pensiunan karyawan perusahaan. Ia nekat menjual miras karena uang pensiun dinilai tak cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Keuntungan menjual miras ini cukup menggiurkan. OS jadi tertarik karena tak perlu capai mengedarkan miras," katanya.
Baca: Jual Peyek dan Kopi untuk Tutupi Bisnis Butik yang Sepi Orderan, Ivan Gunawan: Nanti Akan Jadi Besar
Kedua pemilik miras menyebut, angka pembelian minuman di malam takbir akan lebih banyak dibanding hari biasa.
Namun bayangan keuntungan dari penjualan miras gagal diraih. Polisi menggerebek rumah keduanya dan mengamankan ratusan botol miras.
Amir menambahkan, pihaknya akan terus melakukan razia miras menjelang lebaran.
Ia menyebut bahwa angka kejahatan dan kekerasan di malam takbiran akan meningkat karena pelakunya berada di bawah pengaruh alkohol.
Baca: AS Tuduh Beijing Membuat Maskapainya Tak Bisa Terbang ke China
"Untuk menjaga kondusifitas Garut dari kejahatan dan kekerasan di malam takbir, maka kami lebih giat merazia miras," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pembeli Meningkat di Malam Takbir, Dua Penjual Miras Gigit Jari Digerebek Polisi