Seorang Jambret di Talang Ubi Ditangkap Setelah Sempat Bergulat di Lumpur Dengan Polisi
Anto tertangkap tangan anggota reskrim Polsek Talang Ubi Bripka Paryanto, lantaran nekat melakukan aksi penjambretan.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PALI - Anto (31) warga Talang Pipa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, diamankan anggota Tim Elang Unit Reskrim Polsek Talang Ubi, Minggu (24/5/2020).
Anto tertangkap tangan anggota reskrim Polsek Talang Ubi Bripka Paryanto, lantaran nekat melakukan aksi penjambretan di depan mata anggota kepolisian.
Kejadian itu berlangsung, Minggu (24/5/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, di Jalan Bukit Tudung, Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi.
Baca: Bukan Liga Inggris, Petr Cech Sebut Piala FA sebagai Kompetisi Favoritnya
Dimana, saat itu pelaku melihat korban yang masih berusia 7 tahun sedang memainkan handphone.
Tiba-tiba pelaku langsung merampasnya dan melarikan diri menyusuri permukiman warga.
Bripka Paryanto yang melihat aksi itu, langsung melakukan pengejaran seorang diri.
Baca: Ussy Pendarahan saat Idul Fitri, Andhika: Yang Rayakan Lebaran Bareng Keluarga Bisa Lebih Bersyukur
Saling kejar pun tidak terhindarkan dan akhirnya tubuh pelaku berhasil digapai saat hendak menyeberang sungai Abab.
Tak ayal, pelaku dan Bripka Paryanto terjadi pergulatan di tengah lumpu.
Karena akan mengambil langkah tegas pelaku akhirnya memilih untuk menyerah.
Warga yang mengetahui aksi itu, ikut naik pitam atas aksi pelaku tersebut, sehingga bogem mentah tidak bisa dihindari pelaku.
Beruntung, Bripka Paryanto berhasil menenangkan warga sekitar dan langsung membawa pelaku Anto ke Mapolsek Talang Ubi untuk mempertangung jawabkan perbuatanya.
Baca: Anies Baswedan Sekeluarga Salat Idul Fitri Berjamaah dan Berlebaran di Rumah
Bripka Paryanto mengaku bahwa dirinya awalnya tidak menyangka akan ada kejadian penjambretan di depan matanya sendiri.
Meski bermodal tangan kosong, namun nalurinya sebagai seorang anggota Polri tetap berjalan saat melihat aksi kejahatan.
"Ini (Penangkapan) sudah naluri ya, karena seorang polisi melihat aksi tindak kejahatan depan mata. Meski dengan tangan kosong, bagaimana caranya harus kita tangkap," kata Paryanto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.