Viral Cuitan Dokter soal Penanganan Covid-19, Pihak RS Royal Surabaya Beri Klarifikasi & Minta Maaf
Seorang dokter di Rumah Sakit Royal Surabaya bakal menerima sanksi atas cuitannya di akun Twitter @cakasana, Selasa (26/5/2020).
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter di Rumah Sakit Royal Surabaya bakal menerima sanksi atas cuitannya di akun Twitter @cakasana, Selasa (26/5/2020).
Karyawan yang diketahui bertugas sebagai dokter jaga itu, menulis thread tentang penanganan Covid-19 di Surabaya yang disebutnya tak serius.
Setelah cuitan karyawan RS Royal Surabaya itu viral, pihak rumah sakit akhirnya memberikan klarifikasi.
Berikut pernyataan dari pihak rumah sakit yang Tribunnews.com rangkum:
Pendapat Pribadi Karyawan
Dikutip dari TribunJatim.com, juru bicara Rumah Sakit Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya mengatakan, cuitan pemilik akun @cakasana merupakan pendapat pribadi.
Namun, dirinya membenarkan bahwa Aditya C Janottama merupakan karyawan di RS Royal Surabaya.
"Iya benar, yang bersangkutan merupakan karyawan RS Royal," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (27/5/2020).
Pihaknya pun menyayangkan atas cuitan dari Aditya yang akhirnya menimbulkan polemik di masyarakat.
Baca: Jadi Korban Badai Corona, Air Asia Indonesia Rumahkan 873 Karyawan
Baca: Bayi Meninggal setelah Diberi Minum Darah Kura-kura dari Dukun, Orangtua Tergiur Klaim Cegah Corona
Baca: Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah 687 Orang, Total 24.538
Sanksi yang Diberikan
Masih dikutip dari laman yang sama, Dewa Nyoman menyebut, pihak rumah sakit akan melakukan investigasi kepada yang bersangkutan.
Perihal dugaan pelanggaran etik dan disiplin, pihaknya akan melanjutkan ke Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit Royal Surabaya.
Sanksi yang diberikan akan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan rekomendasi dari Komite Etik dan Hukum RS Royal Surabaya.
Baca: Daftar Sebaran Virus Corona di Indonesia Kamis (28/5/2020): Jatim Laporkan Kasus Baru Terbanyak
Baca: Viral Curhat Pasien Positif Corona Tertekan Diisolasi, Terkurung 30 Hari, Diperlakukan Tak Layak
Baca: Kasus Corona Masih Tinggi, Muhammadiyah Pertanyakan Soal New Normal: Apa Sudah Dikaji Secara Valid?
RS Royal Surabaya Minta Maaf