Viral Cuitan Dokter soal Penanganan Covid-19, Pihak RS Royal Surabaya Beri Klarifikasi & Minta Maaf
Seorang dokter di Rumah Sakit Royal Surabaya bakal menerima sanksi atas cuitannya di akun Twitter @cakasana, Selasa (26/5/2020).
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
dr Dewa Nyoman Sutanaya mengatakan, pihak rumah sakit meminta maaf dan akan melakukan investigasi internal.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (28/5/2020).
Dewa menjelaskan, pihak rumah sakit tidak bertanggung jawab atas pernyataan dari dokter tersebut.
"Pihak Rumah Sakit Royal Surabaya tidak bertanggung jawab terhadap apa pun yang menjadi pendapat atau pernyataan pribadi karyawan rumah sakit di media sosial maupun media lainnya," terangnya.
Baca: Update Covid-19 di Indonesia 28 Mei: Bertambah 687, Total Saat Ini Ada 24.538 Kasus Positif Corona
Baca: Soal Rencana Sekolah Dibuka Padahal Corona Belum Reda, Pengamat: Harus Ada Aturan agar Siswa Aman
Baca: Begini Skenario Puncak Kedua Wabah Corona yang Diwaspadai WHO
Berikut rangkuman cuitan Aditya C Janottama di akun Twitternya @cakasana:
"Oke kalau gitu kita mulai saja... SEBUAH UTAS tentang bobroknya penanganan COVID-19 di Surabaya."
"Disclaimer: saya dokter yang bekerja di salah satu RS rujukan di Surabaya. Informasi bbrp tidak bisa saya sebutkan sumbernya, tp insyaallah valid."
"Bantuan dari Pemkot? Sejauh yang saya tahu baru ada 1 ventilator ke RS Husada Utama. Ke RS lain tidak tahu, ke RS saya tidak."
"Untuk pemprov sendiri, mereka sudah bangun RS2 tambahan. Tapi ya gitu... agak tetot juga. Kenapa?"
Baca: Empat Orang dari Tiga Klub Liga Inggris Kembali Dinyatakan Positif Corona
Baca: Virus Corona Masih Menghantui, Pemerintah Sampaikan Kabar Gembira Tentang Covid-19, Gambaran Bagus
Baca: Sudah Sembuh, Detri Warmanto Takut Kembali Terinfeksi Virus Corona
Klarifikasi Pemilik Akun
Setelah thread tersebut viral, pemilik akun @cakasana akhirnya memberikan klarifikasi atas cuitannya.
"Klarifikasi: Baru ngobrol sama orang RS dan saya dapat beberapa info akhirnya.
Untuk di RS saya bekerja sendiri, kami dapat bantuan dari semua pihak (Pemkot, pemprov, dan pihak2 lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu).
Untuk ini saya harus minta maaf. Ada kesalahan," tulisnya, Rabu (27/5/2020).
(Tribunnews.com, TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra, Kompas.com/Kontributor Surabaya, Ghinan Salman)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.