Perawat Diintimidasi, Ganjar Pranowo Pasang Badan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pasang badan setelah tahu salah satu ada tenaga medis Covid-19 di Sragen
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pasang badan setelah tahu salah satu ada tenaga medis Covid-19 di Sragen, menjadi korban intimidasi.
Sepert diberitakan, seorang perawat Puskesmas Kedawung, Kabupaten Sragen mengalami trauma dan merasa ketakutan.
Dari informasi yang diperoleh, korban perawat tersebut mengalami halitu setelah diintimidasi usai memeriksa pasien Covid-19.
Baca: Lolos Masuk Bali, Bupati Jembrana Pulangkan 19 Orang ke Jawa saat ke Luar dari Pelabuhan Gilimanuk
Baca: Pasangan Remaja Beradegan Syur di Pinggir Jalan Genteng Banyuwangi, Berikut Fakta-faktanya
Baca: Memakai Baret Merah Mengaku Kopassus Sedang Bertugas di Bandung, Pria Ini Diseret ke Denpom
"Sebenarnya kalau saya bisa tahu orangnya (Korban), saya pengen telepon dia.
Saya ingin dengar sendiri siapa yang mengancam, apa persoalannya sehingga kita bisa klarifikasi apa yang terjadi.
Kalau dia merasa terancam kita perlu bawa shelter agar dia aman," kata Ganjar di Semarang, Minggu (31/5/2020).
Tak hanya itu, Ganjar juga berharap petugas kepolisian segera menindaklanjuti kasus tersebut.
"Jangan lagi pernah ada model-model seperti ini.
Ketika semua sudah dilakukan sesuai prosedur tolong jangan ada yang aneh-aneh.
Kita lagi dalam kondisi sulit. Maka saya dukung petugas keamanan untuk bisa menyelesaikan ini. Diperiksa saja," tegasnya.
Menurut Ganjar, tindakan intimidasi kepada tenaga medis di tengah pandemi corona adalah hal yang tidak patut.
Apalagi memberikan stigma.
"Saya minta korban melaporkan apa yang terjadi agar cepat selesai sehingga tidak ada lagi stigma-stigma negatif yang nanti membuat hati orang terluka," terangnya.
Dari informasi yang diperoleh Kompas.com, seorang perawat di Puskesmas Kedawung Sragen mendapat intimidasi melalui pesan WhatsApp pada Jumat (29/5/2020) pagi.
Pesan tersebut diterima korban setelah melakukan pemeriksaan terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Alhasil, pasien juga merasa dikucilkan oleh warga di lingkungan rumahnya usai menjalani pemeriksaan. (Riska Farasonalia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tenaga Medis Covid-19 Diintimidasi hingga Trauma, Ganjar: Siapa yang Mengancam?"