Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Kericuhan saat Petugas Pakai APD Ditolak Warga di Maluku, Ini Duduk Perkaranya

Dalam rekaman video tersebut, warga terlihat mengepung mobil ambulans dan mengusir petugas

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Viral Video Kericuhan saat Petugas Pakai APD Ditolak Warga di Maluku, Ini Duduk Perkaranya
Andolu New Agency
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUNNEWS.COM, MALUKU - Video yang menayangkan peristiwa kericuhan saat evakuasi seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Maluku sempat viral di media sosial.

Dari tayangan video tersebut, seorang petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) diprotes warga.

Baca: Bayi Usia 6 Hari di NTB Positif Virus Corona, Disebut Kasus Pertama di Indonesia

Melansir Kompas.com, peristiwa kericuhan tersebut terjadi di Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku tengah.

Pihak keluarga pasien dan warga sekitar menolak proses penjemputan yang dilakukan petugas yang terlihat mengenakan alat pelindung diri.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (29/5/2020) sore.

Rekaman video yang memperlihatkan kericuhan proses evakuasi tersebut bahkan viral di media sosial setelah diunggah warganet.

Dalam rekaman video tersebut, warga terlihat mengepung mobil ambulans dan mengusir petugas.

BERITA REKOMENDASI

“Woe woe, bale bale (balik), di sini seng ada corona,” teriak warga dalam video tersebut.

Viral di media sosial video memperlihatkan sejumlah warga mengamuk dan mencoba menghadang petugas medis
Viral di media sosial video memperlihatkan sejumlah warga mengamuk dan mencoba menghadang petugas medis (Kompas.com/Tangkapan Layar)

Perangkat Desa Tamilouw, Rustandi Wailissa, saat dikonfirmasi Kompas.com membenarkan kejadian itu.

Dari informasi yang didapat, kasus itu bermula saat keluarga pasien dan warga merasa tidak nyaman dengan proses penjemputan yang dilakukan petugas karena menggunakan APD.

“Pihak keluarga ini keberatan dan menolak tim gugus tugas karena mereka datang dengan mengenakan APD lengkap," ucapnya.

"Jadi kelihatannya kurang nyaman, begitu menurut pandangan warga,” katanya.


Menurut dia, hal itu terjadi karena warga kurang mendapatkan edukasi yang baik terkait penanganan pasien virus corona.

Namun demikian, setelah diberikan penjelasan, akhirnya warga serta pihak keluarga menyadari dan mempersilakan pasien yang diketahui berinisial AT untuk dievakuasi petugas ke rumah sakit.

Secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Tengah Jenny Adijaya mengatakan, proses evakuasi terhadap pasien tersebut terpaksa dilakukan karena hasil rapid test menunjukkan reaktif Covid-19.

Baca: Update Corona 1 Juni: ODP 48.358 Orang, PDP 13.120 Orang

Pasien yang bersangkutan sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit, tetapi keesokan harinya kabur.

“Tapi, Jumat pagi itu pasien keluar dan pulang ke kampungnya secara diam-diam,” kata Jenny.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Petugas Berpakaian APD Diusir dan Nyaris Diamuk Warga, Pejabat Desa: Keluarga Keberatan dan Kurang Nyaman

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas