Gereja HOG Eden Park Jadi Klaster Baru di Batam, 35 Jemaat dan Pendeta Positif Corona
Dari hasil tracing pasien 049 di Batam yang terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19), muncul klaster HOG Eden Park.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Dari hasil tracing pasien 049 di Batam yang terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19), muncul klaster HOG Eden Park.
Gereja HOG Eden Park merupakan klaster baru di Batam.
Sebanyak 35 anggota jemaat gereja di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terkonfirmasi positif virus corona.
Adapun pendeta yang positif terkonfirmasi virus corona yakni kasus 082.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kurmarjadi menyampaikan, hasil sementara untuk hari ini ada penambahan kasus posiif Covid-19 di Kota Batam.
Hal ini disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Selasa (2/6/2020).
Baca: Bertemu Guna Membahas Ibadah Online, 9 Jemaat dan Pendeta di Batam Positif Terinfeksi Covid-19
Baca: Pasien Covid-19 di Kabupaten Lingga, Batam Meninggal Dunia
Didi Kurmarjadi menambahkan, sehingga total dari klaster HOG Eden Park ada 35 orang terinfeksi positif corona.
"Jadi hasil hari ini sudah keluar kita ada penambahan beberapa kasus," kata Didi.
"Enam di antaranya masuk di dalam klaster ini, jadi total menjadi 35 orang," sambungnya.
Lebih lanjut, Didi menjelaskan kondisi seluruh pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
Didi menyebut, seluruh pasien tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG).
"Kalau kita lihat kondisinya, semuanya itu dalam kondisi tanpa gejala atau OTG," ujar Didi Kurmarjadi.
"Kecuali satu orang yang merupakan kasus pertama kita mengidentifikasi klaster ini seorang mahasiswa usia 18 tahun."
"Pada saat perjalanan ke rumah sakit swasta di Kota Batam kemudian setelah di swab ternyata positif," imbuhnya.
Baca: Pasangan Lesbian di Batam Ditangkap Polisi Karena Aniaya Bocah 7 Tahun, Ini Pengakuan Pelakunya
Baca: Bea Cukai Batam Berikan Sosialisasi Aturan Angkut Terus dan Angkut Lanjut Barang Ekspor Impor
Selain itu, ia memaparkan, awal mula klaster baru ini muncul saat kasus pertama yang sudah dinyatakan sembuh.
"Dari sini kita kembangkan, yang bersangkutan kebetulan dua hari yang lalu sudah dinyatakan sembuh setelah dirawat 21 hari," paparnya.
Didi juga menuturkan, klaster baru corona di Gereja HOG Eden Park muncul setelah adanya pertemuan dalam rangka membahas ibadah online.
"Awalnya kasus ini berawal dari pertemuan yang hasil pendataan kami mengatakan itu ada pertemuan sekitar 16 orang," jelas Didi.
"Dari 16 orang ini yang positif ada tujuh orang totalnya."
"Dari tujuh orang ini lalu menyebar ke keluarganya dan lainnya."
"Sehingga total didapatkan 35 kasus sampai hari ini," ucapnya.
Baca: Sebut Lulusan Jalur Corona Angkatan Emas, Najwa Shihab: Enggak Ada Lagi Tawuran Sepulang Sekolah
Baca: 2 Bayi Baru Lahir di Kalsel Positif Corona, Tertular dari sang Ibu
Sementara itu, Didi menyampaikan, pihaknya masih terus melakukan upaya pelacakan terhadap riwayat perjalanan seluruh pasien positif Covid-19.
Saat ini, seluruh pasien sudah menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Batam.
"Karena ada penambahan kasus baru, kita terus melakukan tracing lagi," kata Didi.
"Nah seluruh kasus-kasus ini sudah dirawat diberbagai rumah sakit yang ada di Kota Batam."
"Sebagian besar kita rujuk ke rumah sakit khusus infeksi di Galang, sebagian ada di rumah sakit umum daerah (RSUD), dan beberapa rumah sakit yang ada di Kota Batam," jelasnya.
"Memang menyebar karena cukup banyak," sambungnya.
Menurut Didi, klaster baru HOG Eden Park masih akan ada tambahan kasus positif Covid-19.
Baca: 127 Anak di Surabaya Terpapar Virus Corona, Sebagian Tertular dari Orangtua
Baca: Sebelum Dibatalkan, Pemerintah Sempat Buka Opsi Pemberangkatan 50 Persen Jemaah Haji
"Dan kita sampai hari ini, sampai detik ini juga masih terus melakukan tracing karena potensi untuk bertambah ini masih ada," terang Didi.
"Setiap hari kita rata-rata melakukan pemeriksaan swab itu berjumlah antara 50-100 orang," ujarnya.
"Sebagian besar adalah dari klaster ini," imbuhnya.
Didi pun mengatakan, hasil polymerase chain reaction (PCR) juga belum semuanya keluar.
"Jadi masih banyak PCR yang belum keluar hasilnya karena di Kota Batam seperti sama-sama kita ketahui alat PCR kita satu hari itu maksimal bisa memeriksa sekitar 100an sample."
"Saat ini sedang antre untuk diproses sekitar 300an sample lag," kata Didi.
Munculnya klaster baru HOG Eden Park, Didi berharap agar klaster ini segera berakhir.
Klaster ini menjadi klaster dengan jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tertinggi di Batam.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)