Pria Asal Palembang Kencani Puluhan Wanita Curi Barang Berharga Bersama Temannya, Ini Pengakuannya
Seorang pria asal Palembang, Sumatera Selatan, mampu memperdaya puluhan wanita dengan modus mengaku sebagai anggota polisi.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Seorang pria asal Palembang, Sumatera Selatan, mampu memperdaya puluhan wanita dengan modus mengaku sebagai anggota polisi.
Pelaku bernama Haryadi Eko Saputro (24) tersebut berhasil mengencani puluhan perempuan sekaligus mengasak harta benda milik korbannya.
Aksi kejahatannya pun akhirnya terendus aparat kepolisian.
Baca: SBY Ikut Beri Respons Terkait Rusuh di Amerika Serikat: Apa yang Sesungguhnya Terjadi?
Kini pria tersebut sudah ditangkap aparat kepolisian.
Tidak hanya sekali pelaku sudah sering melakukan aksi tersebut dengan belasan korban dengan tempat kejadian hotel dan penginapan di Palembang.
Pelaku Haryadi mengaku ia bersama temannya RS sudah sering melakukan aksi tersebut.
"Kami sudah sering melakukan aksi ini dengan modus mengajak kencan kami kemudian mengambil barang berharga korban," ungkapnya, Rabu (3/6/2020).
Baca: Nasib PSBB Jakarta Masih Menggantung, Anies Batalkan Konpres & Hoaks Surat Keputusan Perpanjangan
Terakhir aksi yang dilakukannya pada 30 Mei 2020 lalu sekira pukul 20.30 WIB di Jalan Malaka, tepatnya di salah satu hotel di Palembang dengan korban Tumini (35).
"Aksi saya berakhir karena saya diamankan anggota Polsek Kalidoni, Selasa (2/6/2020) sekira pukul 21.09 WIB di dekat rumah sedang nongkrong bersama teman," katanya.
Sementara, Kapolsek Kalidoni Palembang, AKP Irene didampingi Kanit Reskrim, Ipda Deni Irawan mengatakan, pelaku melakukan aksinya tidak sendirian melainkan bersama temannya RS.
Baca: Kota Bogor Merayakan Hari Jadi Ke-538, Perwakilan Manajemen dan Pemain PS Tira Persikabo Beri Ucapan
"Tertangkapnya pelaku berkat adanya laporan dari korban sehingga anggota kita melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga berhasil mengamankan pelaku," ungkapnya.
Lanjut AKP Irene, pelaku tidak hanya sekali melakukan aksi yang bermoduskan kencan melalui aplikasi online tapi sudah sering mereka lakukan.
"Mereka ini sudah sering melakukan aksinya bahkan pelaku menyakinkan korban dengan mengirim foto pelaku yang memakai seragam polri dan juga mengedit KTA polri dengan foto pelaku tapi atas nama orang lain," katanya.
Terakhir kali melakukan aksi dengan korban Tumini dimana pelaku melakukan kontak melalui aplikasi online mengajak untuk berkencan, setelah disepakati harga pelaku meminta korban untuk datang ke hotel.