Helikopter TNI AD yang Jatuh di Kendal Buatan Rusia, Ini Spesifikasinya
Helikopter ini adalah pengembangan dari Mil Mi-8 yang menjadi andalan Pakta Warsawa semasa Perang Dingin
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Terjadi kecelakaan helikopter TNI AD jatuh di Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6/2020) siang.
Helikopter jenis Mi-17 tersebut terjatuh di sekitar Kawasan Industri Kendal (KIK).
Baca: Serangan di Intan Jaya Mei 2020 Diyakini Ulah Kelompok Militer Pimpinan Murib
Melansir Wartakotalive.com, hingga berita ini diturunkan Sabtu sore, sebanyak 4 penumpang tewas dan 6 penumpang lainnya menderita luka berat.
Helikopter Mil Mi-17 (juga dikenal sebagai seri Mi-8M di kedinasan Rusia) adalah helikopter angkut kelas menengah buatan Rusia.
Saat ini helikopter ini diproduksi di dua pabrik, yaitu di Kazan dan Ulan-Ude.
Helikopter ini adalah pengembangan dari Mil Mi-8 yang menjadi andalan Pakta Warsawa semasa Perang Dingin.
Indonesia juga mempunyai beberapa Mil Mi-17 yang dioperasikan oleh TNI-AD.
Heli ini dikembangkan dari rangka dasar Mi-8, Mi-17 dan dipasangi mesin TV3-117MT yang lebih besar, rotor, dan transmisi yang dikembangkan untuk Mil Mi-14, bersama dengan pengembangan badan pesawat untuk muatan lebih berat.
Pilihan mesin untuk kondisi "panas dan tinggi" adalah mesin Isotov TV3-117VM berdaya 1545kW (2070 shp).
Ekspor baru-baru ini ke China dan Venezuela untuk penggunaan di pegunungan tinggi dilengkapi dengan mesin baru versi VK-2500 dan kontrol FADEC.
Penamaan Mi-17 adalah untuk versi ekspor; Angkatan Bersenjata Rusia mengenalnya sebagai Mi-8MT.
Pernah jatuh di Papua
Helikopter jenis Mil Mi-17 ini pula yang jatuh di pegunungan Papua beberapa waktu lalu.
Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak 18 Juni 2019 akhirnya ditemukan pada Februari 2020