Rumah Duka Kapten CPN Fredy di Sleman Mulai Didatangi Pelayat, Ibunda Sesenggukan Menahan Tangis
Sang ibunda, Hj Sri Surachmi, tampak sesenggukan menahan tangis dan duka atas kepergian putranya. Dia harus rela kehilangan putra bungsunya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kediaman mendiang Kapten CPN Fredy Febrianto Nugroho, di Jalan Kaliurang Km 7, Condongcatur, Sleman, Minggu (7/6/2020) pagi diselimuti suasana duka.
Sang ibunda, Hj Sri Surachmi, tampak sesenggukan menahan tangis dan duka atas kepergian putranya.
Pantauan reporter Tribunjogja.com di lapangan, pukul 08.27 WIB, rumah duka didatangi sejumlah pelayat.
Sri Surachmi nampak mengenakan pakaian serba putih, berkerudung putih dan membaca bacaan tahlil.
Sri Surachmi harus rela kehilangan putra bungsunya tersebut.
Kapten CPN Fredy Febrianto Nugroho merupakan salah satu korban meninggal dari peristiwa pesawat TNI MI 17 yang jatuh saat uji coba penerbangan di Kawasan Industri Kendal (KIK), Kabupaten Kendal, Sabtu (6/6/2020) kemarin.
Korps TNI Angkatan Darat (AD) juga tengah bersiap-siap untuk penghormatan terakhir kepada prajurit TNI tersebut.
Pantauan Tribunjogja.com di rumah duka, sampai saat ini pihak TNI masih belum dapat dimintai keterangan lantaran masih menyiapkan prosesi upacara pemakaman militer.
Jatuh di Kawasan Industri
Sebelumnya, helikopter dengan tipe MI 17 milik Penerbad TNI AD jatuh di Kawasan Industri Kendal, Sabtu, (6/6/2020), sekira pukul 14.30 WIB.
Teguh (34) seorang pekerja kontraktor menceritakan awalnya ia melihat helikopter tersebut terbang rendah.
Baca: Sara Fajira Menangis Haru saat Tahu Lagunya bersama Weird Genius Lathi Viral, Ini Pengakuannya
"Lalu terjatuh, terpental dan sekitar satu menit kemudian terbakar," ceritanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (6/6/2020).
Setelah terbakar, kata Teguh, terdengar ledakan kecil.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.