Rumah Duka Kapten CPN Fredy di Sleman Mulai Didatangi Pelayat, Ibunda Sesenggukan Menahan Tangis
Sang ibunda, Hj Sri Surachmi, tampak sesenggukan menahan tangis dan duka atas kepergian putranya. Dia harus rela kehilangan putra bungsunya.
Editor: Dewi Agustina
"Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 orang crew meninggal dunia, sementara 5 lainnya luka-luka. Korban luka-luka saat ini sudah evakuasi ke rumah sakit terdekat," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, dalam keterangan tertulisnya.
Helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang Agkatan Darat, Semarang.
Baca: Jeddah Lockdown Lagi 15 Hari, Jam Malam Mulai Pukul 15.00 Hingga 06.00 Keesokan Harinya
Misi tersebut sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.
Helikopter dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, sebab dilaksanakan pre-flight check tidak ditemukan hal-hal menonjol.
Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama juga berjalan dengan aman.
"Sekitar jam 12.35 siang tadi, helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang tactical manuver," katanya.
Kemudian sekitar pukul 13.40 WIB Helikopter MI-17 ini jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah.
Setelah jatuh, Helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 kru meninggal dunia, sementara 5 lainnya luka-luka.
"Penyebab jatuhnya Helikopter MI-17 TNI AD masih dalam proses investigasi," tandas Nefra.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Rumah Duka Kapten CPN Fredy Febrianto Nugroho di Sleman Mulai Ramai Didatangi Para Pelayat