Di Manggarai Barat NTT, Keluarga Bongkar Makam, Jenazah PDP Diambil Lalu Dipindahkan
Jenazah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) itu diambil tanpa sepengetahuan pemerintah daerah.
Editor: Dewi Agustina
Ismail juga mengatakan, pihaknya pun tidak mengetahui siapa yang telah melakukan pembongkaran kubur.
Ia membenarkan jenazah PDP berasal dari Desa Orong, Kecamatan Welak.
Ia meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manggarai Barat selaku Ketua Bidang Pemulasaraan Jenazah Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk membuat laporan kepada Bupati Agustinus Ch Dula.
Baca: Mbak Lala Diberi Baim Wong Rp 15 Juta untuk Rawat Kiano, Rafathar Menangis: Senang Dikasih Uang?
"Saya sudah minta beliau untuk buat laporan ke Pak Bupati selaku Ketua Tim Gugus Tugas," katanya saat ditemui di Kantor Bupati Manggarai Barat, Jumat (5/6/2020).
"Nanti dari laporan itu, kami lakukan pengecekan kapan itu hilang, siapa yang gali, kalau ada persetujuan atau izin, siapa yang izinkan, lalu sekarang ada di mana," paparnya.
Ismail mengatakan, pemerintah akan menentukan langkah selanjutnya.
"Karena aturan yang kita buat bukan untuk orang itu, tapi untuk kepentingan semua orang. Memang teman-teman kita yang berduka katakan bertanggung jawab, tapi kalau ada penyakit yang menurut tracing atau keilmuan yang menyebar ke masyarakat, itu yang kita jaga. Jadi, untuk mencegah," paparnya.
Ia menjelaskan, peraturan Bupati Manggarai Barat yang diterbitkan terkait Covid-19, penggalian dan pemindahan jasad dilakukan setelah pandemi Covid-19 dicabut pemerintah.
Baca: Update RSKI Pulau Galang 8 Juni: 46 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat Inap
"Tidak sebutkan waktu, tapi tunggu status pandemi Covid-19 ini dicabut. Jika pandemi Covid-19 ini dicabut, tentu ada pertimbangan teknis dari instansi teknis. Karena kami memberikan pertimbangan waktu karena pertimbangan teknis dari kesehatan. Dan kami tidak lakukan penguburan menyebar menurut asal karena pertimbangan teknis tadi," ujar Ismail.
Ia mengakui, selama ini pekuburan khusus di Manjerite tidak dijaga oleh petugas.
Pantauan Pos Kupang di Manjerite, terdapat satu liang lahat terbuka.
Di sekitarnya ada gundukan tanah galian. Di lahan seluas 5 hektare tersebut, terdapat sekitar 4 kubur khusus untuk pasien PDP. (ii)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Tanpa Sepengetahuan Pemerintah, Keluarga Bongkar Kubur Ambil Jenazah PDP
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.