Kasus Pelecehan Seksual Terungkap Setelah Orang Tua Curiga Anaknya Selalu Memegang Uang Rp 50 Ribu
Edi juga curiga melihat anaknya selalu memegang uang Rp 50 ribu, padahal ia tidak pernah memberikan uang jajan sebanyak itu.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SENGETI - Sejumlah korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan kakek IS (70), di Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) mendatangi Mapolres Muarojambi, Senin (8/6/2020).
Keluarga korban tak terima dengan perbuatan pelaku.
Didampingi ketua RT dan orang tuanya, pada Senin (8/6/2020), akhirnya warga melapor ke Polres Muarojambi.
Dugaan pelecehan itu terbongkar setelah ada tetangga dekat rumahnya merasa curiga dengan gerak-gerik pelaku.
"Ada tetangga yang ngintip, bahwa pelaku sering bersama korban. Jadi saksi menyampaikan kepada pihak keluarga untuk ditanya apa yang terjadi antara pelaku dengan korban," jelas Ketua RT, Edi.
Dia juga mengatakan pelaku merupakan kakek inisail IS yang merupakan bujang tua.
IS belum pernah menikah.
"Tujuan kami, pihak keluarga korban, hari ini mendatangi Mapolres Muarojambi, untuk melakukan pelaporan, untuk ditindaklanjuti kasus ini agar bisa diusut tuntas," kata Edi.
Baca: Konflik Aurel dan Krisdayanti, Kini Azriel Bongkar Tabiat Raul Lemos: Biar Orang Tau yang Sebenarnya
Baca: Risa Saraswati Merinding, Ojol Ini Cerita Pernah Antar Penumpang yang Sudah Meninggal 4 Tahun Lalu
Keterangan dari pihak keluarga korban, sudah beberapa kali pelaku melakukan pelecehan seksual.
"Korban dibujuk dan diiming-iming uang senilai Rp 50 ribu, supaya korban mau melakukan aksi bejat dari pelaku tersebut," jelasnya.
Ketua RT, Edi yang juga merupakan orang tua dari salah satu korban, menuturkan awalnya curiga melihat kakek tersebut mondar-mandir mencari anak-anak yang bermain.
Selain itu, ia juga curiga melihat anaknya selalu memegang uang Rp 50 ribu, padahal ia tidak pernah memberikan uang jajan sebanyak itu.
"Kakek tu sering mondar-mandir mencari anak-anak, kemudian saya melihat anak saya memegang uang senilai Rp 50.000," ujarnya.
"Setelah saya dalami keterangan dari anak saya, duit tersebut didapatkan dari pelaku. Rupanya anak-anak dibujuk dan diberi uang untuk melakukan perbuatan keji tersebut," jelasnya.