Apa Kabar Prada Budi? Prajurit TNI AD dari Suku Anak Dalam Jambi Itu Kini Bertugas di Perbatasan
Selain bertugas menjaga perbatasan sektor timur, Prada Budi juga mengajar anak SD yang ada di perbatasan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Masih ingat Prada Budi, pemuda dari Suku Anak Dalam (SAD) Provinsi Jambi yang menjadi prajurit TNI AD?
Beberapa waktu lalu, Budi menjalani serangkaian tes sebelum menjadi prajurit TNI.
Bagaimana kabarnya kini?
Ternyata, saat ini Prada Budi bertugas di Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste.
Channel Youtube TNI AD menayangkan video berdurasi 12 menit 50 detik yang berisi aktivitas Prada Budi.
"Saya saat ini selain bertugas menjaga perbatasan sektor timur, juga mengajar anak SD yang ada di perbatasan," kata Budi dalam video tersebut.
Dalam video itu, Budi mengajar dan berbagi pengalamannya kepada anak-anak di perbatasan.
Dia menceritakan pengalaman saat belajar di Suku Anak Dalam yang kekurangan gedung sekolah.
SAD belajar di ruang terbuka, di antara pohon-pohon.
Prada Budi ingin memotivasi teman-teman di Suku Anak Dalam bahwa mereka memiliki hak yang sama sebagai warga negara.
Dia berharap anak-anak SAD bisa mendapat akses pendidikan dan kesehatan yang lebih layak.
Sementara itu, ayah Prada Budi, Bebayang, berharap kepada KSAD supaya anak-anak di dalam rimba bisa menjadi tentara.
"Itu harapan kami pada Bapak KSAD," tuturnya.
Baca: Tyas Mirasih Perankan Karakter Antagonis, Suaminya Bilang Gak Seperti Akting
Pulang Kampung Jenguk Ibu Sakit
Saat ini, Prada Budi sedang pulang kampung kembali ke pedalaman Jambi untuk menjenguk ibunya yang sedang sakit.
"Saya sudah mendapatkan izin dari komandan untuk balik ke dalam (hutan) untuk menjenguk orang tua yang sedang sakit. Saya berjalan kaki sekitar 8 hingga 9 jam ke sana," ujarnya.
Ditemani seorang temannya dari kesatuan, Prada Budi berjalan kaki.
Begitu sampai permukiman, suasana langsung haru.
Ibu-ibu, anak-anak yang tinggal di pedalaman langsung berlari menyambut dengan gembira saat mengetahui Budi datang.
Seleksi 9 Pemuda dari Jambi
Sebelumnya, sebanyak 49 pemuda Provinsi Jambi, di antaranya seorang pemuda dari Suku Anak Dalam (SAD), dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan calon Tamtama (Catam) TNI AD, Selasa (23/4/2019).
Mereka menjalani pendidikan di Dodik Secata Rindam II/Sriwijaya Lahat, Sumatera Selatan.
Kapenrem 042/Gapu saat itu, Mayor Inf Firdaus, mengatakan sebelumnya para calon Tamtama tersebut menjalani seleksi daerah yang dilaksanakan di Sub Panda Korem 042/Garuda Putih Jambi.
Selanjutnya, dari pelaksanaan seleksi tersebut, Korem 042/Gapu mengirimkan peserta calon tamtama sebanyak 122 orang (dua orang dari pemuda SAD) untuk mengikuti seleksi tingkat Pusat Penerimaan Calon Tamtama (Cata) Prajurit Karier (PK) TNI AD Gelombang - I TA 2019 Subpanpus Kodam II/Sriwijaya.
Pengiriman itu dipimpin langsung Pangdam II/Sriwijaya yang saat itu dijabat Mayjen TNI Irwan, SIP, MHum, di Markas Dodik Secata Rindam II/Swj Puntang-Lahat, Sumsel.
"Dari 122 orang yang kita kirim mengikuti seleksi tingkat Pusat Penerimaan Calon Tamtama (Cata) Prajurit Karier (PK) TNI AD Gelombang-I TA 2019 Subpanpus Kodam II/Swj, sebanyak 49 orang, adapun 1 orang Pemuda SAD yang bernama Rakel Mahessuara Putra dinyatakan lulus dan mengikuti pendidikan di Dodik Secata Rindam II/Sriwijaya yang telah dibuka Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan pada Senin, 22 April 2019," tuturnya.
Baca: Anies Baswedan Keluarkan Pedoman tentang Beribadah di Rumah Ibadah selama PSBB Transisi
Firdaus menjelaskan para pemuda yang mengikuti pendidikan ini merupakan pemuda terbaik dari Provinsi Jambi yang sudah melewati seleksi menjadi calon-calon Tamtama TNI AD.
Mereka telah melewati seluruh tahapan pemeriksaan awal yang ketat dan teliti.
Itu meliputi aspek administrasi, kesehatan, jasmani dan mental ideologi, yang dilaksanakan secara obyektif dan transparan.
"Proses penerimaan prajurit senantiasa dilaksanakan secara transparan serta objektif, sesuai standar dan norma yang telah ditentukan. Hanya calon yang berkualitas, memenuhi persyaratan dan terbaik lah yang layak lulus mengikuti Pendidikan," ujar Kapenrem.
Para calon Tamtama yang telah dinyatakan lulus pada Sidang Pemilihan Tingkat Pusat atau Sidang Panitia Penentuan Akhir (Pantukhir), selanjutnya akan mengikuti pendidikan di Secata Rindam II/Swj selama lima bulan, mulai 22 April hingga 7 September 2019.
Kapenrem mengatakan Pendidikan Cata PK TNI AD Gelombang I TA 2019 merupakan satu di antara Program Kerja TNI AD, dalam rangka penyediaan personel Tamtama guna memenuhi kebutuhan organisasi TNI AD.
Ia berharap kepada para pemuda dan pemudi Jambi untuk bergabung bersama TNI AD dalam mengabdi kepada negara.
Baca: Lebih dari 3 Ribu Orang Vietnam, Filipina, dan Indonesia Dinaturalisasi Jadi Warga Taiwan
"Korem 042/Gapu membuka diri untuk para pemuda dan pemudi Jambi dalam belajar dan berlatih guna menjadi prajurit TNI AD dengan tidak dipungut biaya alias gratis," tegasnya.
Para pemuda yang ingin mengabdikan dirinya menjadi prajurit jangan ragu dan takut untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental di Korem 042/Gapu maupun Kodim, untuk belajar dan mencapai cita-cita dalam menjadi prajurit TNI AD. (tribunjambi.com/heri prihartono)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul BERITA POPULER Penampakan Prada Budi Terbaru, Pemuda Suku Anak Dalam Jadi Prajurit TNI AD