KMP Dharma Rucitra Karam di Padang Bai, Ardian Panik Hingga Melompat ke Laut Meski Tak Bisa Berenang
Penumpang lain pun memilih melompat dari kapal untuk menyelamatkan diri, meski tanpa baju keselamatan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Ardiantoro, salah seorang penumpang KMP Dharma Rucitra III, langsung panik saat mengetahui kapal ferry yang ditumpanginya dalam posisi miring saat memasuki Pelabuhan Padang Bai.
Sejumlah penumpang lain pun berteriak meminta bantuan karena air laut sudah memasuki kapal.
Bahkan saking paniknya, Ardian--panggilan Ardiantoro--melompat dari atas kapal ke laut. Padahal ia tak bisa berenang.
Penumpang lain pun memilih melompat dari kapal untuk menyelamatkan diri, meski tanpa baju keselamatan.
"Saat kejadian saya sedang tidur. Bangun tidur penumpang di dalam kapal sudah panik. Seketika saya langsung terjun ke laut. Padahal saya nggak bisa berenang. Saya selamat setelah dievakuasi Basarnas," tutur Ardian saat ditemui Tribun Bali di Pelabuhan Padang Bai, Sabtu (13/6/2020).
KMP Dharma Rucitra III karam saat akan sandar di Dermaga II Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (12/6/2020) pukul 21.50 Wita.
Kapal ferry ini karam diperkirakan sekitar 4 meter dari Dermaga II.
Informasi di lapangan, KMP Dharma Rucitra III dengan bobot 1.444 gross ton berangkat dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (12/6/2020) pukul 17.30 Wita.
Sampai di Dermaga II Pelabuhan Padang Bai sekitar pukul 21.50 Wita. Kapal ferry ini mengangkut puluhan kendaraan truk, sepeda motor, dan beberapa penumpang.
Kapal ferry warna putih ini mulai kemasukan air laut 30 menit sebelum sandar di Dermaga II. Area parkir kendaraan kapal digenangi air laut setinggi 3 sampai 5 sentimeter.
Baca: Hari Ini PT KAI Kembali Operasikan 3 KA Jarak Jauh dari Stasiun Pasar Senen
Kapal kemudian miring lalu karam. Hampir 50 persen kapal ferry ini tenggelam di laut.
Saat kejadian, penumpang KMP Dharma Rucitra berlompatan ke laut untuk menyelamatkan diri.
Menurut penuturan Ardian, penumpang saat itu kalang kabut saat air laut masuki parkiran kapal.
"Kendaraan yang berada di parkiran juga miring, hingga terperosok ke pojok. Penumpang serta para sopir naik ke atas lantaran air laut mulai menggenangi parkiran kapal. Sebagian panik, karena takut kapal akan tenggelam," tutur sopir asal Malang, Jawa Timur ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.