KMP Dharma Rucitra Karam di Padang Bai, Ardian Panik Hingga Melompat ke Laut Meski Tak Bisa Berenang
Penumpang lain pun memilih melompat dari kapal untuk menyelamatkan diri, meski tanpa baju keselamatan.
Editor: Dewi Agustina
Para penumpang dan sopir kemudian dievakuasi petugas Basarnas, kepolisian, TNI, BPBD, ASDP, KSOP, BPTD, dan warga mengenakan sekoci dan fastboat.
Seluruh Penumpang Selamat
Tak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian.
Penumpang hanya mengalami syok. Semua bisa dievakuasi dengan selamat ke darat, dan dibawa ke Kantor ASDP Pelabuhan.
Sementara kendaraan yang diangkut masih berada di dalam kapal. Beberapa kendaraan yang terjebak di dalam kapal mengalami kerusakan.
Koordinator Basarnas Karangasem, Gusti Ngurah Eka Widnyana, mengatakan, kendaraan yang ikut karam mencapai puluhan unit.
Baca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem Minggu, 14 Juni 2020: Waspada 11 Wilayah Hujan Lebat hingga Petir
Di antaranya tronton 8 unit, truk besar 10 unit, truk sedang 3 unit, truk kecil 3 unit, kendaraan kecil 3 uunit, serta sepeda motor 8 unit.
KM Dharma Rucitra III mengangkut 66 orang, yang terdiri dari 43 orang penumpang, 5 orang pedagang di kapal, dan 18 anak buah kapal (ABK).
"Kita evakuasi dengan sekoci, dan ada beberapa penumpang yang evakuasi mandiri," jelas Eka Widnyana, kemarin.
Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, menyatakan seluruh Person On Board (POB) terevakuasi dalam keadaan selamat.
"Dan langsung melakukan pengecekan kesehatan oleh pihak KP3 Pelabuhan Padang Bai," tandasnya.
Kepala Kesyahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Padang Bai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, menduga kapal ferry ini karam dikarenakan bocor, sehingga air laut masuk ke dalam.
Pihaknya masih memeriksa kebocoran Dharma Rucitra.
Diduga saat melakukan manuver untuk sandar kapal tersebut mengalami kemiringan, kemudian air laut mulai masuk ke lambung kapal.