Beredar Foto Jadul Perempuan yang Disebut Pencipta & Pelopor Menu Ayam Geprek, Ini Faktanya
Belakangan ini, warganet di Indonesia dihebohkan dengan beredarnya foto jaman dulu (jadul) seorang perempuan yang disebut sebagai pelopor ayam geprek
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini, warganet di Indonesia dihebohkan dengan beredarnya foto jaman dulu (jadul) seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai pencipta dan pelopor menu ayam geprek.
Foto tersebut berdasarkan penelusuran Tribunnews, foto itu dibagikan pertama kali oleh akun Twitter bernama Amirul Farras.
Dalam cuitannya, Amirul mengunggah poster yang berisi foto seorang perempuan dengan berbagai ornamen hiasan dan sejumlah keterangan.
PENCIPTA & PELOPOR AYAM GEPREK SEJAK TAHUN 2003
IBU RUMINAH
(BU RUM)
ASLI YOGYAKARTA
Baca: Viral Uang Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Dijual Puluhan Juta Rupiah, Kolektor: Itu Asal Posting Saja
Amirul menjelaskan foto yang menampilkan seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai pencipta dan pelopor menu ayam geprek ia ambil 2 tahun yang lalu.
Tepatnya pada tahun 2018 saat dirinya berkunjung ke warung yang bernama Ayam Geprek Bu Rum 1 yang terletak di Jalan Wulung Lor, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.
"Ceritanya saya iseng saja, karena saat itu saya tinggal di Bandung, banyak sekali penjual ayam geprek tetapi beberapa teman bilang makanan tersebut berasal dari Jogja."
"Ketika saya ke Jogja pada Januari 2018, saya sempatkan saja dan ternyata di tempat makannya terdapat foto tersebut," katanya, Selasa (16/6/2020).
Menurut Amirul warung Ayam Geprek Bu Rum 1 memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan warung ayam geprek lainnya yang pernah ia kunjungi.
Di sini Amirul dapat melihat langsung proses mulai pemesanan hingga pemasakan ayam geprek.
"Jadi kami diminta untuk memilih bagian ayam, jumlah cabai (tingkat kepedasan, red), lalu ikut melihat bagaimana ayam digeprek bersama cabai-cabainya, menggunakan cobek batu."
"Kalau porsi nasi yang bebas bisa tambah gratis, rasanya di beberapa tempat juga sudah begitu, tetapi proses antre dan melihat ayamnya digeprek itu yang menurut saya khas," kata dia.
Amirul juga mengatakan Ayam Geprek Bu Rum 1 memiliki rasa yang enak.
"Rasanya sih enak, ayamnya memang hancur jadi tulang-tulang bisa dipisahkan dahulu. Karena digeprek bersamaan dengan cabainya, jadi pedasnya merata."
"Makannya juga lebih praktis karena ayamnya sudah hancur," imbuhnya.
Baca: VIRAL Kisah Mahasiswi Lulus Skripsi di Semester 6, Pihak Kampus Berikan Penjelasan
Sosok di Balik Foto yang Viral Tersebut
Untuk menguak siapa sosok di balik viralnya foto perempuan yang disebut-sebut sebagai pencipta dan pelopor menu ayam geprek, Tribunnews kembali melakukan penelusuran.
Hasilnya diketahui nama perempuan tersebut adalah Ruminah.
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh sang anak, Harni.
"Iya betul sekali itu foto ibu saya, Ibu Rum (sapaan akrab Ruminah) ," ucapnya, Senin (15/6/2020).
Harni melanjutkan ceritanya, foto yang viral di media sosial sudah ada sejak lama tertempel di dinding warung ayam geprek milik ibunya.
Sedangkan foto ibunya itu dijadikan logo untuk memperkenalkan menu ayam geprek kepada para konsumen.
"Kalau biasanya gambar kan gampang ditiru. Terus pakek fotonya ibu aja lah yang tidak mungkin ditiru."
"Kalau kami ada pesanan biar pada tahu ini geprek dari mana begitu. Jadi identitas lah gampangannya," lanjut Harni.
Selanjutnya, Ibu Rum menceritakan perjalanan ia bersama keluarga mendirikan warung ayam geprek telah melewati perjalanan yang panjang.
Sebelum menjual ayam geprek, Ibu Rum sendiri menjual lotek.
Baca: VIRAL Semua Murid Tinggalkan Grup WhatsApp Pembelajaran Online saat Guru Memberi Tugas
Lotek merupakan kuliner berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu kacang atau saus dari kacang tanah dan yang dihaluskan.
Kemudian Ibu Rum memulai menyediakan menu baru berupa ayam digoreng crispy yang diberi sambal.
Ketika itu dirinya belum menamakan menu barunya tersebut.
"Kalau dulu anak-anak mahasiwa yang beli itu binggung mau memberi nama apa."
"Ada yang menamai ayam gejrot, ayam geplok. Kemudian pada tahun 2003 kita putuskan memakai nama ayam geprek. Karena kalau pakek ayam penyet sudah banyak," ucap perempuan berumur 59 tahun tersebut.
Ibu Rum mengakui semenjak itu banyak warung yang meniru menggunakan nama ayam geprek.
Dirinya menanggapi maraknya penggunaan nama ayam geprek sebagai merek jualannya ditanggapi dengan santai.
"Rezeki sudah ada yang mengatur, tidak perlu dipakai rebutan, saya santai saja," tutur Ibu Rum.
Sejak berdiri di tahun 2003 kini Ayam Geprek Bu Rum sudah memiliki 4 cabang yang tersebar diberbagai lokasi di Depok, Sleman, Yogyakarta.
Seperti di Resto PKL Mrican hingga Jalan Lembah UGM.
Sedangkan harga per posi ayam Ayam Geprek Bu Rum dibandrol dengan harga Rp12.000,00.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)