Ikan Tongkol Diduga Jadi Penyebab Keracunan 19 Orang di Batang
Agar tidak semakin membuat cemas masyarakat, Dinas Sosial pun menarik kembali bantuan ikan tongkol dan diganti ikan bandeng.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Dina Indriani
TRIBUNNEWS.COM,BATANG -Sebanyak 19 warga Kecamatan Blado, Batang diduga keracunan ikan tongkol yang dibagikan dalam paket sembako Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Dinas Kesehatan Kabupaten Batang telah mengambil sampel untuk uji laboratorium.
Agar tidak semakin membuat cemas masyarakat, Dinas Sosial pun menarik kembali bantuan ikan tongkol dan diganti ikan bandeng.
"Sebenarnya ikan tongkol yang diduga menjadi penyebab keracunan sudah bersertifikat layak konsumsi dan bahkan kualitas barang tersebut siap diuji laboratorium.
Baca: BNN Sudah Selesaikan Rancangan Revisi UU Narkotika
Baca: Sepanjang 2019, Pertamina Raup Laba Bersih Rp 35,8 Triliun
Dengan adanya kejadian ini, saya sudah perintahkan ikan tongkol ditarik kembali dan diganti dengan ikan bandeng," jelasnya saat ditemui di Kantornya, Kamis (18/6/2020).
Korda Program Sembako BPNT Dinsos, Agus Makmun mengatakan untuk penyaluran paket sembakon sebelumnya tidak ada masalah dan tidak ada keluhan terkait kualitas ikan.
"Dari 51 Ribu penerima manfaat, sudah tersalurkan semua, terakhir memang di Kecamatan Blado sekitar lima ribuan KK sebelumnya tidak ada keluhan kemungkinan ini cara pengolahannya yang kurang benar," pungkasnya.
Pemberian paket berupa beras, telur, kacang hijau, ikan dan sayuran bernilai Rp 200. ribu per bulan. (din)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Diduga Ikan Tongkol Jadi Penyebab Keracunan, Dinsos Batang Ganti Bantuan dengan Ikan Bandeng