Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kekasih Histeris Tangisi Kematian Terapis yang Begitu Tragis, Profesi Terungkap Usai Pembunuhan

Keberadaan jenazah korban di rumah kontrakan di Jalan Lidah Kulon 2B, Kecamatan Lakarsantri, Subaraya, Jawa Timur

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kekasih Histeris Tangisi Kematian Terapis yang Begitu Tragis, Profesi Terungkap Usai Pembunuhan
Firman Rachmanuddin/Surya/Luhur Pambudi
Mahasiswa di Surabaya jurusan Teknik Sipil pembunuh wanita terapis pijat panggilan mengaku marah setelah bayar Rp 900 ribu pakai uang SPP kuliah, cuma digituin saja. 

Diduga korban dibunuh pada Selasa (16/6/2020) pukul 20.00 WIB.

"Kejadian ini diduga terjadi Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB. Namun, baru diketahui pagi ini pukul 10.00 WIB," kata Sudamiran.

5. Ada Banyak Luka Tusukan Senjata Tajam

Hasil pemeriksaan awal oleh polisi, ditemukan banyak luka tusukan senjata tajam dan sayatan seperti di leher dan tangan.

Ditemukan juga luka bakar di kaki kanan korban.

Hal itu juga didukung oleh kesaksian warga.

Dikutip dari Surya, salah seorang saksi mata yang merupakan tetangga korban, Reni Agustiawan mengatakan mayat tersebut ditemukan bersimbah darah.

BERITA REKOMENDASI

Tubuh korban diketahui ditemukan di dalam kardus wadah kulkas.

"Di dalam kamar itu. Darahnya banyak, masih pakai pakaian, belum dievakuasi," ujarnya pada awak media di lokasi, Rabu (17/6/2020).

Reni juga mengungkapkan ditemukan sebuah luka seperti bekas tusukan senjata tajam di leher korban.

"Mungkin itu penyebab, darahnya banyak keluar, di bagian leher, kena pisau," ungkapnya.

Bapak empat anak itu menambahkan, para tetangga atau warga sekitar baru mengetahui temuan mayat itu, sekitar pukul 09.00 WIB.


6. Korban Berprofesi sebagai Terapis Pijat Plus-plus

Dari keterangan polisi, Oktavia Widiyawati disebut berprofesi sebagai terapis panggilan (tukang pijat plus-plus).

Dugaan sementara, korban dibunuh karena sempat cekcok soal tarif.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran menduga motif pembunuhan perempuan yang bekerja sebagai tukang pijat panggilan itu karena tawaran layanan jasa plus-plus yang tidak sesuai kesepakatan.

"Korban tukang pijat panggilan ( terapis panggilan)."

"Ketika mau melayani plus-plus tidak cocok tarif sehingga terjadi cekcok berujung pembunuhan tersebut," kata Sudamiran, Rabu (17/6/2020).

7. Pelaku Ditangkap, Anak Pemilik Kontrakan

Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan Oktavia Widiyawati.

Pelaku adalah Y (19), yang merupakan anak pemilik rumah, WD.

Tersangka Y ditangkap di kawasan Ngoro, Mojokerto, sekitar pukul 14.00 WIB dan dibawa ke Polreatabes Surabaya.

"Pelaku sudah tertangkap, sekarang sudah di PolrestabesSurabaya," ujar petugas kepada Surya.co.id.

Ketika pembunuhan berlangsung, Y menyayatkan pisau cutter ke leher korban sebanyak empat kali.

Dalam pertengkaran itu, Oktavia Widiyawati sempat melawan hingga jarinya terkena sayatan.

"Y juga menyundut tangan kiri tersangka dengan bara. Seperti sundutan rokok," kata petugas.

Y kabur dari rumah sejak pagi atau usai subuh.

Y sebelum meninggalkan rumah, sempat pamit dan memberi tahu ibunya, WD jika baru saja menghabisi nyawa korban.

Mayat Oktavia Widiyawati dimasukkan dalam kardus kulkas.

Akhirnya, WD melaporkan ke polisi dan meluncur ke lokasi.

Diduga, korban dihabisi pelaku pada malam hari atau tengah malam.

Darah yang ada di tubuh korban cukup banyak dan belum sepenuhnya mengering. (Luhur Pambudi/Firman Rachmanudin/Putra Dewangga/Surya.co.id)

 Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul UPDATE 7 Fakta Mayat Terapis Wanita dalam Kardus di Surabaya, Pacar Syok dan Sosok Aslinya Terungkap

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas