FAKTA Penjual Angkringan Sodomi 7 Anak: Ngaku Sebagai Paranormal, Motif Diduga Balas Dendam
Seorang Pria berinisial AS (32) warga Desa Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, diamankan anggota Kepolisian Resor Ponorogo.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
Diduga balas dendam
Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis mengungkapkan motif tersangka kasus dugaan pencabulan, AS terhadap 7 anak di bawah umur.
AS mengaku dendam karena pernah menjadi korban pelecehan seksual saat merantau ke Batam, beberapa tahun lalu.
Saat merantau di Batam, pelaku bekerja sebagai pengantar galon dan dicabuli seorang pelanggannya.
"Merantau di Batam pada tahun 2009, tersangka mengaku menjadi korban pencabulan sodomi," terang Nur Azis, seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Baca: Pria Misterius Terekam CCTV, Diduga Cabuli Bocah 6 Tahun, Korban Mengaku Kelelahan dan Sakit
Setelah 10 tahun bekerja di Batam, AS akhirnya pulang ke Ponorogo pada 2019.
AS kemudian membuka usaha angkringan di salah satu kawasan di Ponorogo.
Menurut Azis, pelanggan angkringan milik AS didominasi anak di bawah umur.
Baca: Paman di Bolsel Cabuli Keponakannya Saat Ayah Korban Jualan di Pasar: Saya Salah
"Pelaku balik ke Ponorogo dan malah melakukan yang dilakukan pelanggannya dulu di Batam," ungkap Nur Azis.
AS mengaku menyukai anak laki-laki, seluruh korban merupakan pelanggan di angkringan milik AS.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Sukoco)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.