FAKTA Penjual Angkringan Sodomi 7 Anak: Ngaku Sebagai Paranormal, Motif Diduga Balas Dendam
Seorang Pria berinisial AS (32) warga Desa Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, diamankan anggota Kepolisian Resor Ponorogo.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial AS (32) warga Desa Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, diamankan anggota Kepolisian Resor Ponorogo.
AS yang bekerja sebagai penjual angkringan tersebut diduga mencabuli 7 anak di bawah umur.
Perbuatan bejat AS terbongkar setelah satu di antara korban menceritakan kepada orang tuanya soal perbuatan tersangka.
Orangtua korban yang tidak terima kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Mengaku sebagai paranormal
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis mengatakan, modus pelaku yakni mengaku sebagai paranormal.
Tersangka mengaki sebagai orang pintar yang bisa membersihkan badan korban dari aura negatif.
"Modus tersangka mengaku sebagai paranormal agar korban mau ke rumahnya," kata Nur Azis.
Baca: Pedagang Angkringan Cabuli 7 Bocah di Ponorogo, Ngaku Paranormal Bisa Bersihkan Aura Negatif
Baca: Kakek 70 Tahun Beristri 2 Cabuli Anak SD setelah Lebaran, Sepupu Korban Langsung Lapor Orangtua
Cabuli 7 bocah di bawah umur
Dari pengakuan tersangka, sudah ada 7 korban anak di bawah umur yang telah menjadi korbannya.
"Jumlahnya ada 7 anak, pengakuan tersangka dengan buluh perindu korban jadi menurut," terang Nur Azis.
Kasatreskrim Polres Ponorogo Hendy Septiadi mengungkapkan, korban adalah para pelanggan angkringan milik pelaku.
Selain mengaku sebagai paranormal, pelaku juga memiliki usaha sampingan, yakni sebagai penjual angkringan.
"Iya, pelaku punya warung kopi untuk nongkrong-nongkrong gitu, korban adalah pelanggan angkringan," jelas Hendy.
Baca: Mengaku Paranormal dan Bermodal Bulu Perindu, Pedagang Angkringan Ponorogo Cabuli Anak di Bawah Umur
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.