Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Pemuda Dikeroyok Kelompok Pemuda Lainnya, Tembakan Peringatan Polisi Memecah Kerumunan Massa

Kelompok pemuda sekitar yang berjumlah puluhan itu bahkan sempat mengepung indekos korban sambil meneriaki dan melempari rumah tersebut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dua Pemuda Dikeroyok Kelompok Pemuda Lainnya, Tembakan Peringatan Polisi Memecah Kerumunan Massa
Istimewa
Kerumunan massa pasca dua pemuda dikeroyok di Jl Sawerigading, Sengkang, Kabupaten Wajo, Senin (22/6/2020) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, SENGKANG - Diduga dipicu oleh kesalahpahaman, dua pemuda nyaris diamuk kelompok pemuda di Jl Sawerigading, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (22/6/2020) malam.

Dua pemuda yang jadi korban tersebut adalah Latif bin Bahtiar (20) dan Andi Erbin (24), yang diketahui berasal dari Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo.

Sementara, pihak kepolisian berhasil mengamankan tiga pemuda lainnya yang diduga melakukan penganiayaan secara bersama-sama terhadap keduanya.

Mereka adalah NW (10), WC (16) dan Andong alias Rahmat (21), yang merupakan warga sekitar Kelurahan Pattirosompe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.

Dari informasi yang dihimpun Tribunwajo.com, kedua pemuda yang jadi korban tersebut tinggal di rumah indekos dan acapkali membawa teman perempuannya.

Kerumunan massa pasca dua pemuda dikeroyok di Jl Sawerigading, Sengkang, Kabupaten Wajo, Senin (22/6/2020) malam.
Kerumunan massa pasca dua pemuda dikeroyok di Jl Sawerigading, Sengkang, Kabupaten Wajo, Senin (22/6/2020) malam. (Istimewa)

"Anak muda di sini tegur itu orang yang ngekos disitu karena sering ada ceweknya, apalagi itu yang kos disitu maborro," kata salah satu warga sekitar, Usman.

Kelompok pemuda sekitar yang berjumlah puluhan itu bahkan sempat mengepung indekos korban sambil meneriaki dan melempari rumah tersebut.

Berita Rekomendasi

Beruntung, sebelum kelompok pemuda tersebut kian beringas, polisi dari Polsek Tempe langsung mengamankan lokasi kejadian.

Bahkan, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk memecah kerumunan massa.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Tempe, Ipti Candra Said Nur mengatakan kejadian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman.

Baca: Nasib Empat Pemuda yang Keroyok Anggota TNI AL: Mengaku dalam Kondisi Mabuk

Baca: Keluarga Pelaku Kejahatan di Prabumulih Keroyok Polisi Lalu Rebut Pistolnya

Kesalahpahaman itu dimulai ketika salah satu korban bernama Latif mengantar teman perempuannya ke ATM menggunakan mobil.

"Ketiga pelaku yang diamankan itu, menghampiri korban dan mengatakan dalam bahasa Bugis 'aja maborro-borro koe mangoto' artinya jangan sok-sokan di sini pakai mobil, dan korban menimpali dan berkata saya tidak sok-sokan di kampung ta," katanya.

Tanpa aba-aba, ketiga pemuda tersebut langsung menghujani pukulan terhadap korban.

Mengetahui hal itu, rekan korban pun langsung datang dan naik pitam sambil mangacungkan badik.

"Korban telah kami arahkan untuk melapor ke Mapolres Wajo," katanya.

Selain itu, tak cuma mengamankan tiga terduga pelaku dan dua korban, polisi juga mengamankan tiga rekan perempuan korban ke kantor polisi.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Dianggap Sok-sokan Kerap Bawa Teman Wanitanya ke Kos, Dua Pemuda Gilireng Dikeroyok

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas