Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Termakan Hoaks Rapid Test Massal, Warga di Gowa Berlarian ke Kebun untuk Hindari Petugas

Video warga Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang berlarian ke kebun karena takut dirapid test, menjadi viral di media sosial.

Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Termakan Hoaks Rapid Test Massal, Warga di Gowa Berlarian ke Kebun untuk Hindari Petugas
Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
Warga masuk ke kebun karena takut petugas rapid test, tapi ternyata hoaks 

TRIBUNNEWS.COM - Video warga Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang berlarian ke kebun karena takut kabar rapid test massal, menjadi viral di media sosial.

Namun, ternyata kabar soal kegiatan rapid test massal itu tidak benar alias berita bohong (hoaks).

Dalam video tersebut, memperlihatkan para warga yang merasa ketakukan.

Mereka meninggalkan rumah untuk mengungsi masuk ke dalam kebun, karena menghindari petugas rapid test.

Di antara warga yang berlarian, ada warga yang membawa pakaian dan makanan.

Menanggapi video viral yang beredar, Camat Somba Opu, Agussalim, memberikan klarifikasi.

Baca: BIN Terjunkan 2 Unit Mobil Laboratorium PCR Gelar Rapid Test Massal di Pakuhaji Tangerang

Baca: Rapid Test Jadi Metode Skrining Awal untuk Deteksi Antibodi

Baca: Memulai Produksi Film di Masa New Normal, Produser Siapkan Rapid Test dan SWAB Test

camat somba opu
Camat Somba Opu, Agussalim, memberikan klarifikasi

Ia membenarkan bahwa ada warganya yang berlarian ke kebun karena menghindari petugas rapid test.

Berita Rekomendasi

Namun, dengan tegas dirinya membantah ada kegiatan rapid test massal di wilayah tersebut.

"Kita melihat warga lari ke kebun, karena ketakutan dirapid test, memang ada warga yang lari seperti itu," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (23/6/2020).

"Tapi informasi bahwa ada rapid test tidak benar. Ada yang tak bertanggungjawab memberikan berita yang tidak benar."

"Ada yang memberikan kabar hoaks kepada masyarakat, sehingga masyarakat panik," tegasnya.

Pemerintah pun mengimbau kepada warga, jika kembali menerima informasi serupa untuk secepat dikoordinasikan kepada pihak RT, RW, dan kecamatan.

Baca: 69 Turis Asal Jakarta Reaktif Covid-19 Saat Rapid Test di Kawasan Puncak Selama Akhir Pekan Kemarin

Baca: Warga di Ambon Tolak Rapid Test dan Blokade Jalan: Kampung Ini Bukan Kampung Virus

Baca: Gelar Rapid Test di Cengkareng, Sandiaga Uno: Kami Terus Lakukan 3T Putus Rantai Penyebaran Covid-19


Penjelasan Soal Rapid Test

Rapid Test atau tes cepat, merupakan langkah awal identifikasi apakah seseorang sedang terinfeksi virus, termasuk SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, menggunakan antibodi yang diambil dari sampel darah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas