Cerita Istri Prajurit TNI yang Gugur di Kongo: Sempat Video Call, September 2020 Pulang ke Indonesia
Anita menceritakan, sebelum mendapat kabar suaminya meninggal, ia sempat berkomunikasi lewat video call
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Menurut dia, dalam beberapa hari ke depan jenazah akan tiba di Pekanbaru.
"Nanti akan dimakamkan di TMP (Taman Makam Pahlawan) Pekanbaru. Dia adalah pahlawan karena gugur dalam bertugas," sebut Ismed.
Sebagaimana diketahui, Serma Rama Wahyudi gugur saat bertugas menjalankan misi perdamaian di Kongo.
Dia diserang saat berada sekitar 20 kilometer dari Kota Beni, Provinsi Kivu Utara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Cerita Sedih Istri Prajurit TNI yang Gugur di Kongo, Video Call Sebelum Penyerangan
Dihubungi KSAD
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan telah menjalin komunikasi dengan keluarga prajurit TNI AD anggota Pasukan Perdamaian PBB yang gugur saat bertugas di Kongo beberapa hari lalu.
Selain itu, Andika Perkasa mengatakan dirinya juga telah berkomunikasi dengan satuan prajurit TNI AD tersebut.
Baca: 1 Prajurit TNI Gugur di Kongo, Jenderal Andika Perintahkan Evaluasi
Hal tersebut diungkapkan Andika usai acara Coffee Morning dan Olahraga bersama di Markas Besar TNI AD pada Rabu (24/6/2020).
"Kami juga proaktif, artinya kita sudah berhubungan dengan keluarga, dengan satuannya," kata Andika.
Terkait dengan santunan prajurit tersebut, Andika mengatakan Mabes TNI yang akan menanganinya.
Meski begitu Andika mengatakan pihaknya akan mengajak pihak swasta untuk turut memberikan santunan terhadap prajurit tersebut.
"Santunan sudah kami berusaha untuk ajak kalau yang ASABRI, TWP Angkatan Darat, itu memang sudah pasti," ucap Andika.
"Tapi memang akan kita ajak juga BUMN seperti yang kemarin pada saat kami ke Semarang untuk menjenguk keluarga korban yang jatuh heli itu juga ada perhatian dari BNI, BRI, dan Mandiri," kata Andika.
Baca: Profil Serma Rama Wahyudi, Prajurit TNI AD Pasukan Perdamaian PBB yang Gugur di Kongo
Terkait dengan satu prajurit TNI AD anggota pasukan perdamaian PBB yang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut Andika mengatakan akan berupaya semaksimal mungkin untuk kesembuhannya.
"Satu yang meninggal tapi satu itu luka. Yang mudah-mudahan masih ada harapan untuk pulih," kata Andika.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.