Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pepaya Mandailing Natal Banyak Disukai Karena Enak dan Bertahan hingga 2 Minggu

Luas budidaya yang diusahakan sudah mencapai 60 hektar dan direncanakan akan dikembangkan seluas 100 hektar

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pepaya Mandailing Natal Banyak Disukai Karena Enak dan Bertahan hingga 2 Minggu
ist
Komoditas pepaya dari Mandailing ini dapat bertahan selama 2 minggu di dalam suhu ruang, berbeda dengan pepaya dari daerah lain yang hanya bertahan sekitar 3 hari 

Relasi pemasaran dan produksi sudah berjalan dengan baik sehingga petani tidak terlalu dipusingkan dengan harga yang diterima saat panen. 

"Saat ini kebun pepaya di Nagajuang sudah menyuplai kebutuhan konsumen sebesar 30 ton per minggu. Sedangkan Panyabungan Barat menyuplai pepaya 45 ton per minggu," bebernya. 

"Bahkan, pihak industri pengolahan pepaya berencana akan mendirikan pabrik jika luas pepaya sudah mencapai 100 hektar," lanjutnya. 

Hasil ini tentunya menjadi sebuah peluang yang menjanjikan mengingat saat ini tengah terjadi wabah Covid-19, yang menyebabkan terjadi kelesuan ekonomi di tingkat domestik. 

Harga jual yang diterima petani saat panen raya bisa jatuh karena kurangnya penyerapan produksi. 

Selain itu, rantai pasok pepaya sudah terbentuk sehingga pengembangan bisa dilakukan dalam skala yang lebih luas. Rantai pasok dimulai dari input, budidaya, dan yang terpenting adalah pemasaran. 

"Pengembangan komoditas yang didasari ayas kebutuhan konsumen akan lebih menjamin keberlangsungan dari budidaya tersebut," pungkasnya.

Baca: Tips Hilangkan Bau Keringat dengan Cepat Menggunakan Bahan Alami: Teh Hijau hingga Minyak Kelapa

Berita Rekomendasi

Menanggapi keberhasilan pengembangan pepaya ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal, Siar Nasution berkomitmen akan membantu pengembangan dari sisi teknologi dan sarana prasarana pepaya calina ini.  

Ini sebagaimana yang sering disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. 

"Kami sudah merencanakan akan mendukung pengembangan ini dengan pembuatan rumah kompos, bantuan input pertanian, dan perluasan lahan di tahun 2020," kata Siar Nasution saat dikonfirmasi.

Pengembangan selanjutnya, kata dia, bisa dilakukan dengan melakukan standarisasi dan membangun brand 'Ketahanan Pepaya  2 Minggu. 

"Ini akan menjadi keistimewaan sendiri dari pepaya mandailing ini, itu akan menjadi branding yang menarik," jelas dia. 

"Jika pengembangan ini berjalan dengan baik, dan kebutuhan wilayah domestik sudah bisa dipenuhi, tentu akan berpeluang ekspor," tambah Siar Nasution.

Kepala BPTP Sumut, Khadijah L Ramza dalam kunjungan koordinasi LTT (20/6) juga sempat meninjau kebun pepaya tersebut. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas