Fenomena Ikan Pari Raksasa Mabuk Hingga Ditangkap Warga, Apa Penyebabnya?
Penangkapan ikan pari raksasa ini merupakan sesuatu yang langka dan jarang terjadi, pernah ditangkap tapi tidak sebesar ini.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEKAYU - Viralnya video penangkapan ikan pari seberat 100 kilogram di Desa Bailangu Induk, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) membuat heboh dunia maya.
Betapa tidak, ikan pari seberat 100 kilogram dan 90 kilogram tersebut berhasil ditangkap oleh masyarakat dan jaring milik nelayan di Desa Bailangu Induk pada, Rabu (24/6/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.
Pada video yang terpecah masing-masing berdurasi 1 menit dan 5 menit menunjukkan warga Desa Bailangu Induk menangkap ikan pari raksasa tersebut.
Pada video tersebut orang dewasa sebanyak 4 orang masih cukup kesulitan menangkap ikan pari raksasa tersebut.
"Besar sekali, 4 orang yang bawa masih tidak terangkat, besar sekali ikannya," ujar salah seorang dalam video penangkapan ikan pari.
Sementara itu, Perangkat Desa Bailang Induk, Doni Muzamil mengungkapkan penangkapan ikan tersebut semalam sekitar pukul 20.00 WIB. Dimana, terdapat 2 ikan pari seberat 100 kilogram dan 90 kilogram.
"Semalam ditangkapnya, kalau yang pertama itu tersangkut di jaring nelayan jadi diangkat. Nah, untuk yang satu lagi dia sudah berada di pinggir ketika sudah didekati tidak beralih, jadi ditangkap oleh warga," kata Doni.
Penangkapan ikan pari raksasa ini merupakan sesuatu yang langka dan jarang terjadi, pernah ditangkap tapi tidak sebesar ini.
"Tidak tahu mengapa bisa ditangkap, biasanya ikan ini jarang bermain ke pinggir sungai. Apa karena fenomena air lumpur yang menyebabkan kondisi air menjadi keruh seperti di Kecamatan Sanga Desa," ungkapnya.
Setelah ditangkap ikan pari itu langsung dijual dan dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Baca: Viral Video Penangkapan Ikan Pari 100 Kg dan 90 Kg, Jarang Terjadi, Ternyata Fenomena Ikan Mabuk
Baca: Penampakan Ikan Pari Raksasa Seberat 100 Kg yang Ditemukan Warga Karang Dapo Muratara
"Langsung dipotong oleh penangkap, ada yang dibagikan ada juga dijual," jelasnya.
Penemuan sosok ikan pari air tawar raksasa di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, membuat geger warga dan viral di media sosial.
Kepala desa setempat menjelaskan cerita soal penemuan ikan tersebut.
Terlihat ikan pari raksasa itu diangkat warga dengan posisi ditarik tambang. Warga di sekitar sudah mulai berkumpul di tepian Sungai Musi.
Setelah ikan diangkat, warga kembali berkerumun. Ikan pari dibentangkan oleh warga di halaman rumah jadi tontonan di Desa Rantau Keroya Lais, Musi Banyuasin.
Ikan pari air tawar sendiri, memang sering ditemukan nelayan perairan Sungai Musi. Hanya, bobot ikan yang ditemukan tidak lebih dari 2 kg.
Kekurangan Oksigen
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Muba, Hendra Trys Tomi menjelaskan bahwa fenomena ikan mabuk disebabkan oleh aktivitas lumpur yang terjadi.
Sehingga ikan-ikan dasar dan permukaan menjadi mabuk atau bisa disebut kekurangan oksigen.
"Ya, fenomena ikan mabuk ini bukan disebabkan oleh kadar minyak atau gas, apalagi limbah. Ikan-ikan tersebut hanya kekurangan oksigen sehingga mereka naik ke permukaan," kata Hendra Trys Tomi, Rabu (25/6/2020).
Baca: Dimas Bertekat Berwirausaha Setelah Ikut Pelatihan Membuat Tali Jam Tangan dari Kulit Ikan Pari,
Pihaknya memastikan ikan-ikan tersebut tidak mati, namun seperti mabuk saja karena kurangnya oksigen.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muba guna memastikan kondisi air dengan dilakukan uji laboratorium.
"Ikan-ikan itu kenapa seperti mabuk, karena air yang keruh akibat aktivitas lumpur. Karena lumpur yang tebal sehingga insangnya ditempel oleh partikel lumpur dan mata ikan tidak busa melihat. Selain itu, kondisi ikan yang ditangkap masih menunjukkan kondisi yang baik seperti daging dan insang yang masih merah," jelasnya. (dho)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Ternyata Ini Penyebab Dua Ikan Pari Raksasa Teler di Sungai